Lihat ke Halaman Asli

Lilian Kiki Triwulan

TERVERIFIKASI

Always be happy

Katel Klawu dan Sambal Kucai yang Dirindu

Diperbarui: 10 Januari 2022   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lilian (26) sedang menikmati sambal kucai dan mendoan hangat di Gereja Katel Klawu/Foto: Dok. Pribadi

Katel Klawu sebuah dusun yang berada di Kaki Gunung Slamet, tepatnya di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Kalau singgah di Katel Klawu rasanya seperti merindu yang telah lalu. Apakah itu ???

Udara sejuk senantiasa menyelimuti kawasan dusun ditambah kabut lembut yang perlahan turun menutupi pemukiman warga yang ada di dusun tersebut. Aneka jenis sayur mayur tertanam subur menghiasi halaman rumah di sepanjang jalan dusun.

Katel Klawu, kali kesekian mengunjungimu dan berjumpa dengan aneka potensi yang begitu seru. Tapi rasa-rasanya tak pernah bosan menyapa hangat pesonamu. Apalagi makanan khas yang kau sajikan dengan kesungguhan hati.

Sambal kucai, ini memang bukan kali pertama mencobanya. Rasanya bisa dibilang endolita dan pas di lidah para penikmatnya. Pecinta sambal pasti tergoda dibuatnya.

Salah satu produk UMKM dari Desa Pengalusan ini diolah dengan bahan dasar daun kucai yang tumbuh subur dan melimpah. Daun kucai ini kalau dijabarkan, daunnya hampir mirip daun bawang tapi lebih kecil, bisa dibilang serupa dengan rumput gitu. Daun ini biasanya dijadikan sebagai bahan tambahan untuk membuat peyek.

Hebatnya warga Katel Klawu terutama kaum ibu, mengolah daun kucai untuk dijadikan sambal kucai. Bahan sambalnya gak beda jauh dari sambal pada umumnya hanya ditambah dengan daun kucai yang lumayan banyak. Dimasak sedemikian rupa hingga menghasilkan sebuah produk bernama Sambal Kucai Mpok Karti.

Di tangan terampil ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT), sambal kucai dikemas dalam botol-botol kecil dan sudah dipasarkan ke beberapa tempat. Pemasarannya memang belum meluas akan tetapi peminatnya sudah cukup banyak. Sambal kucai yang sudah dikemas cantik selanjutnya dikirim langsung kepada para konsumen.

Sambal Kucai dan JNE

Lilian (26) memegang produk olahan Sambal Kucai/Foto: Dok. Pribadi

Sambal Kucai ini sudah dijual secara online juga lho dan siap menerima pesanan. JNE ternyata menjadi salah satu alternatif pengiriman Sambal Kucai untuk sampai ke tangan penikmatnya. JNE ini ternyata membantu sekali untuk mempercepat pengiriman Sambal Kucai kepada para konsumennya, karena JNE Bersama UMKM untuk Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline