Suara takbir masih terdengar jelas lewat pengeras suara di masjid-masjid terdekat. Suara ayam berkokok pun tak mau kalah saling bersahut-sahutan. Matahari mulai menampakan pesonanya di sisi timur.
Hari ini merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia. Hari Raya Idul Fitri, hari yang selalu dinanti menuju fitri. Setelah satu bulan lamanya menjalankan ibadah puasa ramadan, lebaran akan terasa menyenangkan dan istimewa.
Bercerita tetang lebaran tahun ini memang begitu 'istimewa. Mengapa demikian? Karena lebaran ini berlangsung di tengah pandemi covid-19 yang mengharuskan kita melaksanakan ibadah di rumah.
Salat Id #dirumahaja Bersama Keluarga dan Pesan dari Bapak
Salat Idul Fitri yang biasanya dilangsungkan di Masjid Besar dengan berjalan beriringan bersama keluarga dan para tetangga dari berbagai sudut desa, nyatanya tahun ini tidak demikian. Masjid yang biasanya digunakan untuk salat idul fitri berjamah terlihat sepi karena masyarakat mengerjakannya di rumah masing-masing.
Namun hal ini tidak menjadi masalah dan tidak mengurangi kekhusuan dalam beribadah justru lebih mendekatkan kita dengan keluarga. Berjamaah bersama keluarga, mendengarkan khutbah dari kepala keluarga dan sungkem dengan seluruh anggota keluarga.
Ada pesan yang disampaikan bapak kepada seluruh anggota keluarga yang ada di rumah. Ini memang bukan kali pertama bapak menyampaikan pesan untuk semua anggota keluarga, tetapi ingi lebih mendekatkan anggota keluarga satu sama lain.
"Di tengah wabah virus corona ini, kita tidak bisa bertemu dengan saudara-saudara kita. Meskipun masih bisa pergi tapi jangan sampai nekat karena kita tidak pernah situasi di luar. Kita masih bisa bersilaturahmi secara online atau lewat video call," kata bapak saat memberikan pencerahan seusai salat Idul Fitri di rumah.
Ada lagi yang menjadi pesan penting bagi semua anggota keluarga, "Meskipun kita kaya, jangan pernah memamerkan kekayaan kita kepada orang lain. Meskipun kita miskin, jangan pernah menunjukan kemiskinan kita.
Meskipun kita pandai, jangan pernah memamerkan kepandaian kita. Begitu juga ketika kita bodoh, jangan sampai kita menunjukan kebodohan kita kepada orang lain.