Lihat ke Halaman Asli

Lilia Gandjar

TERVERIFIKASI

Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Selfcare dengan Seni Ekspresif

Diperbarui: 22 Maret 2023   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selfcare dengan Seni Ekspresif. Gambar: www.freepik.com

Many of us struggle to express our emotions effectively. Being able to convey how we feel, however, is important to our mental health. - Seph Fontane Pennock

Apa yang akan terjadi jika emosi seseorang tidak tersalurkan?

Emosi berhubungan erat dengan kesehatan mental. Dan kesehatan mental mempengaruhi kesehatan fisik.

Heather S. Lonczak mengatakan setiap orang perlu mewaspadai 13 hal, jika emosinya tidak tersalurkan. Untuk lengkapnya, silahkan membaca artikel How to Express Your Feelings.

***

Seorang introvert, seperti saya, umumnya sulit mencurahkan emosi. Saya lebih suka memendam emosi, atau menuliskannya.

Semenjak tinggal di perumahan kaleng sarden, tantangan untuk memanajemen emosi semakin tinggi. Tetangga bicara, berjalan, atau beraktivitas pasti terdengar dari balik tembok. 

Malangnya, kami mempunyai tetangga yang pakar berbuat jahat. Diajak berteman tidak mau, malahan mereka memaksa berperang setiap waktu. Ada saja ulahnya untuk memancing pertengkaran.

Dulu, saya menggunakan Messenger untuk curhat. Saya kerap menuliskan perasaan kecewa, sedih, tertekan, dan apapun kepada akun teman yang sudah tidak aktif. Atau, sekedar curhat ke akun WA milik sendiri.

Sayangnya, entah bagaimana tetangga kepo dapat membaca. Dan yang lebih pahit, mereka memberi respon yang lebih menyakitkan, tidak diperlukan, bahkan tidak diharapkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline