Lihat ke Halaman Asli

Lilia Gandjar

TERVERIFIKASI

Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Berkebun, Hobi dan Persediaan Makanan Darurat

Diperbarui: 21 Juli 2022   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkebun, Hobi dan Persediaan Makanan Darurat.  |  Sumber: www.freepik.com

Kehadiran putri kecil mengubah hidup saya. Dulu, saya merasa hidup tanpa arti. Sekarang, saya tahu arti hidup lewat dia.

Pagi itu, putri kecil bertanya, "Apa yang Mama baca?" Dia bertanya sambil membaringkan dirinya di depan saya.

"Mama sedang membaca tentang tradisi bertani," ujar saya. "Menurut artikel ini, sekarang, profesi petani kurang diminati. Anak-anak muda lebih suka profesi lain, profesi yang lebih keren. Apa pendapat kamu?"

Putri kecil berkata, "Selama manusia ada di bumi, manusia butuh makan."

"Betul," kata saya. "Petani itu pekerjaan yang penting. Apa kamu ingat slogan Paw Patrol?"

"No job is too big, no paw is too small," jawab putri kecil.

Petani itu mulia. Mereka berpeluh-peluh di ladang, bersabar-sabar menanti panen. Bekerja untuk menyediakan bahan makanan.

Saya mempergunakan pekarangan untuk bercocok tanam. Sekalipun lahan itu hanya berukuran 1 m x 1,8 m. Yang penting ada tanaman hijau di halaman depan.

Kebun mini. (Dokpri)

Tanaman yang memiliki krolofil, zat hijau daun, melakukan fotosintesis. Mereka 'memakan' CO2, karbondioksida, dari udara. 'Meminum' H2O, air, dari dalam tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline