Tren Baru dalam Industri Fesyen
Di tengah pandemi, berita baik datang industri fesyen. Bukannya mati dan tenggelam, namun industri fesyen kian menggeliat.
Berkat Covid-19, tren fesyen mengalami perkembangan. Adanya tuntutan untuk menggunakan masker, membuat roda ekonomi bisnis rumahan dapat bergerak. Ibu-ibu dengan kemampuan menjahit, mencari tambahan uang dengan membuat masker-masker cantik dari kain-kain perca.
Sedangkan industri yang modalnya lebih besar, mengambil peluang membuat face shield. Atau ada juga yang membuat kombinasi topi dengan face shield, sehingga pernak-pernik fesyen semakin beragam.
Selain itu, orang-orang juga mencari jaket pelindung Covid. Mulai dari yang transparan, hingga jaket warna-warni.
Selama PSBB, permintaan daster dan piyama meningkat pesat. Sebab banyak kaum hawa yang beraktivitas di rumah. Daster dan piyama batik yang terbuat dari bahan katun, menjadi busana yang nyaman dipakai, dan tersedia model-model yang trendi.
Dan tren fesyen yang kian digemari adalah pakaian olah raga. Mulai dari legging dan baju senam, hingga pakaian-pakaian olah raga trendi dari bahan-bahan ringan.
Digitalisasi Fesyen
Cara berbelanja busana pun mengalami pergeseran. Dari cara konvensional, dengan mengunjungi toko busana atau butik, hingga belanja fesyen secara online.
Bahkan mulai ada permintaan ke arah 'green' fesyen. Atau busana-busana yang diproduksi dari bahan-bahan alami, bahkan recycle. Begitu pula dengan bahan-bahan pewarna pakaian alami.
Sedangkan di toko-toko busana atau butik, tidak ada lagi fitting room atau ruang mencoba baju. Dimana larangan ini untuk membatasi penyebaran Covid-19.