Mengenal Kantong Plastik dan Polyethylene
Bahan baku utama kantong plastik adalah HDPE (High Density Polyethylene). Dimana HDPE adalah polimerisasi etilena dengan densitas lebih dari 0,94.
Polimer adalah senyawa yang tersusun dari banyak monomer. Polyethylen (PE) adalah polimer, yang monomernya adalah ethylene.
Ethylene adalah senyawa karbon yang termasuk kelompok alkena, atau memiliki ikatan rangkap pada atom karbon (C). Dikenal juga dengan nama etena (C2H2). Dan berasal dari minyak bumi.
Dari tahun ke tahun, jumlah permintaan dunia untuk Polyethylene terus meningkat. Di tahun 2017, ada lebih dari 100 juta ton resin PE yang diproduksi. Yang tiap tahunnya, permintaan dunia untuk resin PE bertambah 4%.
Kantong Belanja, Evolusi Kantong Plastik
Di Indonesia, ada 9,8 miliar kantong plastik per tahun yang digunakan. Dimana 95% dari kantong plastik tersebut, hanya digunakan sekali pakai. Hal inilah yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah.
Pelarangan Kantong Plastik adalah langkah awal yang bagus. Sebab Pemerintah perlu keseriusan mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Disamping itu, pelarangan kantong plastik dapat menjadi solusi pengolahan limbah garmen. Sehingga membuka peluang untuk industri kecil atau industri rumah tangga untuk memproduksi kantong belanja.
Problematika Sampah Plastik di Indonesia
Selain untuk kantong plastik, PE juga digunakan untuk gelas, sedotan, kemasan, bangunan atau konstruksi, peralatan rumah tangga atau olah raga, kendaraan bermotor, elektronik, dan agrikultur.
Permasalahan sampah plastik, bukan hanya terjadi di daratan, tetapi juga di laut. Sumber utama sampah plastik di laut, justru berasal dari daratan. Yang terbawa di aliran sungai menuju laut.