Lihat ke Halaman Asli

Lilia Gandjar

TERVERIFIKASI

Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Saatnya Bekerja Kembali dan Bentengi Diri dari Covid-19

Diperbarui: 17 Juli 2020   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi | Freepik.com

Kompas (16/7/2020) melansir bahwa PSBB Transisi untuk wilayah Jakarta berakhir tanggal 16 Juli 2020. Padahal hingga tanggal tersebut, kurva kasus Covid 19 belum juga melandai.

Padahal realita kehidupan tidak dapat disangkal. Setiap orang membutuhkan uang untuk bertahan hidup. Dengan demikian, ada tuntutan untuk bekerja dan beraktivitas.

Ayo, bentengi diri dari Covid-19 dengan suplemen makanan dan meditasi. Berlatih meditasi, akan meningkatkan sistem imun tubuh. Meditasi juga berguna untuk mengurangi tekanan-tekanan saat beraktivitas.

Sejarah Meditasi

Meditasi berasal dari istilah klasik bhavana, yang artinya perkembangan mental. Atau biasa juga disebut dhyana, yang berarti ketenangan mental. Sedangkan KBBI mendefinisikan meditasi sebagai pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu.

Meditasi umumnya dikaitkan dengan praktek ibadah Buddha. Padahal praktek meditasi sudah ada di tahun 5000 - 3500 BC. Dimana ditemukan gambar orang sedang bermeditasi di India.

Dokumen tertua tentang meditasi ditemukan di India. Berdasarkan dokumen tersebut, meditasi diadaptasi menjadi tradisi Vendatism dalam agama Hindu.

Tokoh dari India yang terkenal dalam meditasi adalah Siddharta Gautama atau dikenal dengan Buddha. Beliau adalah orang yang menyebarkan nilai-nilai meditasi, tetapi bukan penemu teknik meditasi.

Jenis meditasi yang dikembangkan Buddha adalah bagaimana self-fulfillment. Yang mana, cara meditasi ini diajarkan kepada guru-guru (biksu kepala) untuk diajarkan kepada murid-muridnya.

Dari dataran China, tokoh yang terkenal dalam mengembangkan teknik meditasi adalah Lao Tze. Beliau memperkenalkan filosofi Taoism pada masyarakat China. Yang diantaranya, ada pula referensi untuk mempraktekkan meditasi.

Di Jepang, tokoh dalam dunia meditasi adalah Dosho. Beliau mempelajari teknik meditasi di China. Sekembalinya ke Jepang, beliau membuka pusat meditasi dan mengembangkan meditasi Zen.

Praktek meditasi terus berkembang sepanjang jaman. Meditasi bukan hanya menjadi tradisi Hindu dan Buddha. Praktek-praktek meditasi menjadi global dan lintas agama. Yang juga diadopsi oleh kaum Judaism, umat Islam, dan umat Nasrani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline