Menjadi seorang ibu pastinya memiliki banyak tantangan, sebagai ibu bertugas untuk memastikan asupan gizi dan makanan kepada anaknya. Gizi seimbang dilengkapi dengan pola makan yang teratur pastinya akan membuat anak tumbuh sehat dan juga akan membantu perkembangan anak. Namun bagaimana dengan anak yang susah untuk makan?.
Susah dalam artian tidak mau makan, pilih-pilih makanan dan parahnya melakukan aksi GTM atau gerakan tutup mulut. Hal ini akan menjadi dilema bagi seorang ibu, oleh sebab itu ibu perlu berpikir keras agar anak mau makan sehingga asupan gizinya cukup. Dari hal inilah ibu dituntut untuk dapat kreatif dalam mengolah makanan untuk anak, mulai dari kombinasi makanan, bentuk, warna hingga rasa dari makanan itu.
Misalnya anak tidak suak makan nasi maka oarngtua bisa mengganti dengan kentang ata ubi, kemudian membuat variasi dengan rasa, manis atau gurih. Selain itu juga bisa a mevariasikan dengan enambahkan topping keju atau selai kacang dan lainnya. Kemudian juga bisa memriasikan dengan berbagai bentuk dari makanan itu, dicetak dengan alat pencetak karaktek aneka kartoon, dan bentuk lainnya.
Ibu kreatif akan menghadirkan variasi dan kreasi makan yang berbeda-beda setiap harinya, kreasi yang disajikan pastinya harus mempertimbangkan asupan gizi bagi anak dan anggota keluarga lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H