Mungkin sempat,
Tiga Agustus merebah bulir gerimis
Membias jiwa terbelenggu payah ambang fatamorgana
Pada lima empat tujuh derap detik jarum
Hingga silau pendar tatapmu meredup terkatup
Mungkin sempat,
Pesona senja mengilas bengis gugusan asa
Menyeret sisa secuil sadar kian henti menganga
Untuk menantang debur godam jeruji uji realita
Mungkin kini,