Terkadang wajahmu penuh rayu
Atas nama hasrat memburu
Bahkan hampir tiada malu
Ibarat tak kenal diri yang menipu
Terkadang penampilanmu suci
Penuh iba, ragu dan tak percaya diri
Tak tahu yang dihadapi dengan pasti
Terkesan mendekati dan memaksakan diri
Terkadang hadirmu begitu mengerti
Hingga sapa sepintas lalu yang tak berarti