Model pencarian kebahagiaan yang dikemukakan oleh Martin Seligman, juga dikenal sebagai model PERMA, merupakan kerangka kerja untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan. PERMA adalah akronim dari lima elemen yang dianggap penting untuk kesejahteraan manusia : Positive Emotions (Emosi Positif), Engagement (Keterlibatan), Relationships (Hubungan), Meaning (Makna), dan Accomplishment (Pencapaian). Dalam konteks bisnis makanan, khususnya bisnis makanan ringan seperti basreng crispy, model ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik bisnis, karyawan, dan pelanggan.
Penjelasan rinci tentang penerapan model PERMA dalam bisnis basreng crispy :
P - Positif Emotion (Emosi Positif) dalam Model PERMA
Martin Seligman adalah seorang psikolog yang dikenal sebagai salah satu pendiri psikologi positif. Konsep emosi positif yang dia kembangkan, seperti kebahagiaan, kepuasan, dan optimisme, dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk dalam bisnis seperti basreng crispy (bakso goreng crispy). Beberapa cara bagaimana emosi positif dapat diterapkan dalam bisnis basreng crispy untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesuksesan :
1. Kebahagiaan Pelanggan :
- Produk Berkualitas : Memastikan bahwa basreng crispy yang diproduksi berkualitas tinggi dan enak akan meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Pelayanan Pelanggan : Memberikan pelayanan pelanggan yang ramah dan cepat dapat menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan.
2. Kebahagiaan Karyawan :
- Lingkungan Kerja yang Positif : Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan mendukung akan meningkatkan kebahagiaan karyawan.
- Penghargaan dan Pengakuan : Mengapresiasi kinerja karyawan melalui penghargaan atau pengakuan dapat meningkatkan motivasi dan rasa puas mereka.
3. Optimisme dalam Bisnis :
- Inovasi Produk : Berpikir optimis dan selalu mencari cara untuk berinovasi dalam produk basreng crispy, seperti menciptakan variasi rasa baru atau kemasan yang menarik.
- Perencanaan Jangka Panjang : Memiliki visi jangka panjang dan keyakinan bahwa bisnis akan berkembang dengan baik dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis yang positif.
4. Engagement (Keterlibatan) :
- Interaksi dengan Pelanggan : Melibatkan pelanggan dalam berbagai aktivitas, seperti kontes resep basreng crispy atau program loyalitas, dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan mereka.
- Kolaborasi Tim : Mendorong kolaborasi antar karyawan dalam proyek atau kegiatan tim dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan keterlibatan mereka.
5. Makna (Meaning) :
- Misi Sosial : Mengintegrasikan misi sosial dalam bisnis, seperti donasi dari sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial, dapat memberikan makna lebih bagi karyawan dan pelanggan.
- Cerita Produk : Membangun cerita di balik basreng crispy, seperti proses pembuatan yang tradisional atau bahan-bahan lokal, dapat memberikan nilai tambah dan makna bagi pelanggan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi positif ini, bisnis basreng crispy dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi pelanggan dan karyawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesuksesan bisnis secara keseluruhan.