Lihat ke Halaman Asli

Santri Demo

Diperbarui: 13 April 2016   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, LIL’s project- Mahasantri MSAA memadati lapangan basket untuk memeriahkan gebyar bahasa. 

Mahasantri berkumpul di lapangan sejak pukul 6 pagi hari, untuk menyambut pembukaan acara gebyar bahasa. Lomba-lomba yang akan dilangsungkan diantaranya lomba demo bahasa, debat bahasa, duta bahasa, dan ghina bahasa. Perhatian mahasantri paling banyak tersedot pada lomba demo bahasa. Demo merupakan tindakan yang identik dengan kekacauan, kegaduhan, dan pembuat rusuh. Saat kita berkaca dengan demo-demo yang sering terjadi di Indonesia ini. Namun, kenapa pihak MSAA malah mempertontonkan aksi demo kepada para mahasantrinya?

Beberapa sambutan petinggi ma’had membuat saya dapat menyimpulkan. Bahwa kegiatan ini semata untuk melatih para mahasantri, mengekspresikan dan menyampaikan permasalan global yang sedang terjadi. Setiap mabna  mengusung tema yang berbeda-beda, kebanyakan tema yang digagas adalah tema-tema Islam yang sedang hangat dibicarakan, di Indonesia dan UIN Malang khususnya. Seperti korupsi, MEA, selamatkan Palestina, kami bukan teroris, situs pornografi, World Class University, katakan tidak pada narkoba, budaya membaca,serta stop pemanasan global.

Para mahasantri begitu antusias dalam mengikuti perlombaan ini, mereka beradikal mengenai tema. Serta menuangkanya dalam beraneka bentuk atribut yang mendukungnya. Bahkan Ustadz Isrohun Najjah mengatakan,” Tidak hanya menggunakan bahasa universal. Namun, juga lebih jauh lagi menggunakan bahasa alam barzah ( dunia setelah mati), seolah-olah mereka tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan malaikat,” tuturnya saat melakukan sambutan.

Mabna Ibnu Rusydi akan tampil pertama sebagai peserta demo bahasa, disusul oleh mabna Fatimah az-Zahra dan tujuh mabna lainnya. Rute atau jalur yang akan diambil dari lapangan basket menuju Tower depan Masjid At-Tarbiah, lalu Kantin Putra, kantor rektorat dan akan berakhir di tangga besar.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline