Lihat ke Halaman Asli

Likke Andriani

Generalis dinamis dengan latar belakang tehnik kimia, senang membaca mencoba mulai menulis untuk keseimbangan. Hobi: backpacking, naik gunung, jalan kaki, snorkeling dan kuliner.

Edamame, Asal-usul dan Potensi di Masa Depan

Diperbarui: 14 Juni 2020   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Edamame, kacang ala "Jepang" ini ditampilkan sebagai makanan pembuka/cemilan sebelum makan sushi, disajikan  dengan kulit hijaunya yang berbulu dan ditaburi garam yang banyak. Sebenarnya jenis kacang apa ini? Apakah kita menanamnya di Indonesia? Apa potensinya menjanjikan?

Satu tanaman, dua produk, terus apa itu Edamame?

Edamame adalah kacang kedelai yang masih muda, sehingga warnanya masih hijau segar. 

Baik tempe, tahu, ataupun edamame berasal dari tumbuhan yang sama, yaitu kacang kedelai. Perbedaannya untuk pembuatan tempe dan tahu bahan dasarnya  kacang kedelai kering, oleh sebab itu juga warna kacang kuning, sedangkan untuk edamame, dipetik kacang yang masih muda sehingga rasanya manis, tekstur lembut seperti krim dan lebih mudah dicerna.

Sewaktu dipanen, kacang kedelai untuk edamame harus sudah berisi penuh, tapi warna kulitnya masih hijau segar. Untuk kacang keledai kering, sebelum dipanen warna kulit dan daun tanaman harus sudah kuning.

Apakah Edamame khas kuliner Jepang?

Nama edamame memang berasal dari Jepang, artinya "kacang di batang", karena di Jepang, edamame memang biasanya dijual bersama batangnya dalam bentuk ikatan-ikatan. Sedangkan di Cina, kacang kedelai muda ini diberi nama 'mao dou' alias kacang berbulu, karena memang bulu lembut tipis-tipis tumbuh di bagian luar kulit kacang.

Cara memasak kacang muda tampa mengupas kulit-nya terlebih dahulu, kemudian direbus atau dikukus, lalu ditaburi garam memang merupakan cara khas orang Jepang menikmati kacang ini. Disana, edamame dimakan dengan tangan, kulitnya ditekan oleh jari sehingga kacang meloncat keluar dan melalui gerakan ini pula, maka garam bersentuhan dengan kacang jadi dimulut tidak terasa terlalu asin.

Sedangkan di Cina, kacang kedelai muda ini umumnya dibuang dulu kulitnya sebelum dicampur dengan bahan makanan lain untuk dimasak.

Di Indonesia sendiri sebenarnya edamame sudah dikenal dari dulu di Jawa, tapi untuk konsumsi masyarakat lokal memang jarang.

Apakah Edamame baik untuk pencernaan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline