Lihat ke Halaman Asli

Likke Andriani

Generalis dinamis dengan latar belakang tehnik kimia, senang membaca mencoba mulai menulis untuk keseimbangan. Hobi: backpacking, naik gunung, jalan kaki, snorkeling dan kuliner.

Mimpi yang Membuat Kaya

Diperbarui: 12 Juni 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: cnbc

Dunia kita sekarang dunia yang aneh, gila.. dengan cuma bermodal impian dan janji-janji pun orang bisa jadi kaya secara legal.

Contoh pertama: Vitality Air

Ketika kritis polusi udara di Cina memburuk di tahun 2018-2019, perusahaan Kanada, Vitality Air justru untung besar setelah permintaan konsumen dari Cina untuk botol kosong produksi mereka meningkat.  Setelah ditempel label yang modern, dibumbui penjelasan produk innovatif  berisi udara segar dari pegunungan Rocky Mountain, banyak konsumen dengan senang hati membeli botol kosong yang dibandrol seharga 115 USD/botol ( 1,6 juta rupiah/botol).

Suatu saat jika anda naik gunung, bawalah botol kosong. Di puncak gunung buka botol sejenak sebelum ditutup kembali. Setelah turun gunung coba botol itu dijual? Anggap saja sebagai ujian bagi kemampuan dan bakat marketing anda.

Contoh kedua: Nikola

Sejak pandemi corona, permintaan konsumen untuk kendaraan pribadi menurun.  Hampir semua perusahaan yang bergerak di sektor automotive mulai kuatir dengan finansial perusahaannya. 

Nissan akan menutup pabriknya di Indonesia dan Spayol, nasib yang sama berlaku untuk Renault di Perancis. Bahkan perusahaan mobil mewah seperti BMW pun, pengaruh  corona mulai terasa di dompet mereka.

Tapi di Amerika, justru ada satu perusahaan yang sedang naik daun: Nikola.

Sama seperti pabrik mobil listrik Tesla miliknya Elon Musk, perusahaan Nikola yang dipimpin  oleh Trevor Milton terinspirasi oleh penemu Nikola Tesla (1856-1943), karena itu juga merk Nikola sengaja dipilih. 

Perusahaan ini rencananya akan membuat truk berbahan bakar baterai  hidrogen yang nol emisi alias ramah lingkungan. Target pembeli bukan  untuk perorangan seperti Tesla, tapi perusahaan transpostasi yang nantinya bisa menyewa truk dari Nikola.

Walaupun perusahaan ini baru seminggu lalu terdaftar di bursa NASDAQ, tapi nilainya di bursa sudah jauh lebih tinggi daripada saham Fiat-Chrysler atau Ford, padahal belum ada satu pun kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan ini, laporan keuangannya bahkan lebih mencengangkan lagi: tahun lalu (2019) minus 188 juta USD, perkiraan pendapatan untuk tahun 2020 ini..NOL, kosong!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline