Lihat ke Halaman Asli

El

Menulis opini mengenai realita sosial dari lensa feminisme kontemporer

Pelajaran untuk Berkata Cukup

Diperbarui: 30 April 2020   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ijinkan saya berbagi sedikit cerita.

Saya memperoleh pelajaran yang sangat berharga lewat gerakan Pundi Sembako, yaitu pelajaran untuk berkata cukup atas rezeki yang sudah saya terima dan berbagi  dengan orang lain yang membutuhkan.

Dengan mengatakan cukup, saya bisa berbagi sehingga orang lain bisa menikmati sepiring nasi seperti saya. Saya juga diingatkan bahwa banyak orang mendapat penghasilan hanya Rp10.000,- per hari. Ironisnya, pengeluaran saya untuk sekali membeli aksesoris pakaian saja bisa mencapai Rp200.000,-.

Dengan mengatakan cukup pada hal-hal yang sifatnya sekunder, sedikit demi sedikit uang yang saya sisihkan dapat terkumpul menjadi sepuluh-dua puluh liter beras dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Melihat tanggapan teman-teman yang turut 'mengisi' Pundi Sembako, hati saya tergugah untuk menjangkau lebih banyak orang lagi. 

Akhirnya saya diingatkan kembali bahwa kehidupan saya adalah sebuah titipan yang punya nilai sosial. Sejatinya apa yang saya miliki perlu dimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang, bukan semata-mata untuk saya nikmati sendiri.

Siapakah Pundi Sembako?

Pundi Sembako mengemban amanah untuk menjadi uluran tangan sahabat-sahabat donatur. Dengan menjadi jembatan antara penerima dan pemberi, kami berharap jurang ekonomi yang ada di sekitar kita dapat terseberangi. Meski tidak mudah, kami pantang menyerah. Mari jadikan Covid-19 perekat persaudaraan kita. Yuk, saling berbagi seperti layaknya saudara.

Saksikan foto-foto Pundi Sembako di channel youtube Pundi Sembako Official melalui link berikut. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline