Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan 4 Hari 3 Malam

Diperbarui: 29 Maret 2022   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Saat badan masih terbaring di atas tempat tidur, saya mendengar samar ada ribut dari dapur. Saya membuka mata dengan pelan dan lemah, saya meraih hp   yang semalam simpan di bawah bantal.

melihat layar hp  yang berada ditangan dengan mata yang masih berat saya kaget saat muncul angka 08.15 "ya tuhan aku terlambat bangun" Gumam Ku dalam hati.

Tanpa basa basi badan saya yang tadinya lemah dan berat bangun dari tempat tidur hilang seketika. Saya langsung berjalan menuju dapur.

Saya lihat istri dari bapak kades sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan pagi untuk saya dan orang rumah.

"Oiya, tadi yang ribut dari dapur itu mama, dalam kepala tadi ada orang yang masuk rumah tanpa permisi. Baru saja saya bangun jalan menuju ke dapur mama panggil saya suruh ke kamar mandi untuk mandi.

Keluar dari kamar mandi sarapan pagi sudah di siapkan dengan rapih di atas meja makan dengan rapih. Saya lihat-lihat menu sarapan pagi ini cukup menggugah selera makan saya yang jarang sarapan pagi.

Seusai mengisi energi pagi ini saya menuju ke beranda rumah menikmati mentari pagi yang hangat tanpa lupa membawa segelas kopi pahit.

***

"Tok... Tok..." Suara ketuk pintu depan, saya bangkit berdiri dari kursi yang sedari tadi saya duduk memakai sepatu. Saya buka pintu kepala dusun sedang berdiri bersiap untuk masuk rumah.

Selamat pagi kak! Apa kaka sudah siap untuk jalan sekarang "ucap kepala dusun pada saya " Iya pak bisa, kita bisa jalan sekarang" Balas saya.

Iya, kepala dusun panggil saya kakak bukan karena saya lebih tua dari tapi itu merupakan panggilan akrab mereka kepada orang asing yang baru kenal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline