Lihat ke Halaman Asli

Bantuanmu Sangat Membantuku

Diperbarui: 7 Maret 2021   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setahun berlalu.

Virus covid -19 yang melanda dunia belum juga sirna. Doa dan harapan bahkan upaya telah banyak dilakukan pemerintah guna mencegah penyebaran covid - 19 ini. Seperti halnya yang dilakukan pemerintah Indonesia, yang telah menerapkan berbagai kebijakan. Mulai dari PSBB (...), WFH(Work From Home), BDR (Belajar Dari Rumah), penerapan 3M (menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan), hingga penyuntikan vaksin yang dilakukan secara bertahap. Virus ini banyak mengakibatkan banyak kerugian,termasuk kerugian ekonomi bagi berbagai kalangan.

Tidak dipungkiri penyebaran virus ini telah banyak merugikan berbagai elemen kehidupan, terutama permasalahan ekonomi. Tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar sehingga para pekerjanya terpaksa di rumahkan.Banyak karyawan yang harus di PHK dan berkurangnya peluang kerja bagi lulusan baru. Kerugian para pedagang dan petani karena barang yang dijual mulai kurang diminati serta harga pajak yang naik dan merugikan beberapa pihak.

Melihat hal tersebut, beberapa orang yang merasa dirinya memiliki kestabilan ekonomi yang lebih dari yang lain, mencoba menolong sesama nya yaitu dengan berdonasi hal ringan namun bermanfaat. Contoh nya ada yang menggantungkan sembako/bahan makanan di pagar rumah nya agar di ambil oleh siapaun yang membutuhkan, membagikan masker & handsanitizer gratis untuk para driver gojek, jumat berbagi (membagikan makan gratis kepada jamaah sholat jumat), dan banyak yang menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk membantu masyarakat sekitar yang sempat terpuruk karena kehilangan pekerjaan nya. Diadakannya semua bantuan tersebut cukup membantu beberapa orang.Tapi, masih ada beberapa kalangan yang belum menerima bantuan.

Pada akhirnya Pemerintah pun tidak ketinggalan membagikan banyak program batuan kepada masyarakat secara berkala dan bergilir. Meskipun tidak semua mendapat kan bansos, tetapi bantuan bagi yang terdampak covid ini sangat syukuri oleh  masyarakat yang menerimanya.Semua upaya penyaluran bantuan oleh para dermawan tersebut disambut baik oleh semua kalangan sehingga musibah yang terjadi tidak terlalu berlarut dalam kesedihan.

Semua hal yang kita rasakan sangat ini memang berpengaruh sangat banyak, khususnya bagi pelajar seperti saya. Banyak teman-teman saya yang masih bimbang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kareana masalah biaya. Tapi untuk menganggulangi hal tersebut pemerintah juga menyalurkan sebuah bantuan seperti KIP(Kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa. Hal tersebut cukup membantu untuk mengurangi rasa khawatti pelajar untuk melanjutkan pendidikannya.

Kita telah berjuang bersama selama satu tahun kebelakang ini. Entah peran para guru yang cukup sulit untuk mengajar, para siswa yang sulit untuk belajar, para karyawan yang sulit gajihan, atau para pedagang yang sulit mendapatkan pelanggan.Kita semua sama-sama kesulitan selama ini.

Semoga musibah ini segera berlalu, semua porekonomian kembali stabil, dan semoga para dermawan yang telah memberikan banyak kebaikan bagi orang lain mendapat pahala dan rezeki yang berlebih dari Tuhan YME.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline