Lihat ke Halaman Asli

Pemerintah Siap Dukung Ajang MotoGP di Indonesia

Diperbarui: 29 Oktober 2015   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Rekan Valentino Rossi, sesama pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo menunggangi Yamaha R25 di Yamaha ASEAN Cup Race 2014 di Sentul. (Ligaolahraga.com)"][/caption]Indonesia yang berencana menjadi tuan rumah ajang MotoGP di musim 2017, tampaknya masih harus berbenah diri agar Sirkuit Sentul dapat disejajarkan kualitasnya dengan sirkuit yang ada di negara lain.

Niat pemerintah untuk mendorong naiknya grade Sentul menjadi kelas 1 sesuai standarisasi MotoGP, telah dipertanyakan demi mengangkat harkat bangsa di mata internasional melalui olahraga balap motor ini.

Namun kini para penggemar MotoGP di tanah air boleh berlega hati karena pemerintah telah siap memberi dukungan dari segi dana dan perijinan untuk membangun sirkuit Sentul agar lebih berkelas di kawasan Bogor, Jawa Barat.

“Hasilnya sudah ada, pemerintah mau memberi dukungan. Saat ini kami hanya tinggal melakukan tanda tangan kontrak kerja sama dengan Dorna,” terang Direktur Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.

Dalam pertemuannya dengan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Alfitra Salamm di kantor Kemenpora pada hari Senin (8/09), Tinton telah diberi jaminan bahwa pemerintah melalui Kemenpora akan segera merealisasikan dukungan mereka demi terlaksananya event penting ini.

Namun tetap ada persyaratan dari Dorna sebagai promotor dan juga ketentuan dari federasi olahraga sepeda motor internasional (FIM) yang harus dipenuhi Indonesia. FIM ingin Indonesia untuk memenuhi standar dunia terkait keselamatan para pembalap, kru, dan yang terpenting penonton.

Penandatanganan kontrak antara pihak Indonesia dan Dorna rencananya akan dilakukan pada tanggal 21 Oktober, dimana perwakilan dari pihak Dorna akan berkunjung kembali ke Indonesia setelah lawatan mereka yang pertama.

Menurut Tinton kesempatan emas ini tak boleh disia-siakan karena banyak negara lain yang saat ini sedang antri untuk dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang MotoGP.

“Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia untuk kendaraan roda dua yang berarti penggemar MotoGP di tanah air yang menonton nantinya akan sangat banyak. Dari segi penjualan tiket kita bisa membayangkan keuntungan yang nanti akan didapat. Jangan lupa bahwa event ini juga akan meningkatkan kunjungan para wisatawan ke Indonesia,” terang Tinton.

SUMBER

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline