Lihat ke Halaman Asli

Cholidatul Lifia

Citizen Journalism

Popok Reusable sebagai Solusi Pengurangan Dampak Buruk Pencemaran Lingkungan akibat Limbah Sekali Pakai

Diperbarui: 27 Maret 2022   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sidoarjo - Guna untuk mengurangi dampak buruk pencemaran lingkungan dan limbah sekali pakai. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan workshop pembuatan popok reusable yakni popok yang bisa dicuci dan dipakai kembali. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum'at (18/3) - Minggu (20/3) di Balai Desa Tlasih Kecamatan Tulangan ini diikuti oleh ibu-ibu kader posyandu setempat.

Kegiatan yang dihibahkan oleh dikti kepada Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Manajemen Umsida tersebut adalah bentuk riset keilmuan. Kegiatan ini sebagai bentuk pengarahan prilaku baik dan sadar terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah popok sekali pakai di Desa Tlasih. 

Dengan memberikan pengarahan baik untuk menggunakan popok yang bisa dipakai berkali-kali daripada komsumtif menggunakan popok sekali pakai yang pembuangannya masih sering sembarangan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan lebih baik menggunakan popok reusable yang bisa digunakan berkali-kali.

Dalam workshop ini tidak hanya penyuluhan yang diberikan akan tetapi ibu-ibu kader posyandu diajarkan untuk membuat pola popok dan dipandu untuk menjahit. 

Dokpri

Dokpri

"Senang sekali ketika workshop seperti ini ada di wiayah kami. Karna disini kita jadi tahu cara untuk membuat sendiri , mempunyai pengalaman membuat dan bekal jika nantinya akan membuka usaha Popok Reusable sendiri". begitu ujar Nur Aisah salah satu ibu-ibu posyandu yang mengikuti workshop.

Banyak sekali manfaat diadakannya workshop ini. Bukan hanya mengajarkan warga khususnya ibu-ibu setempat dalam pembuatannya tapi juga mengajarkan mereka secara tidak langung untuk mempunyai keahlian dalam membuatnya.

"Mas Andi (Dosen Umsida) nanti akan ada orderan bikin popok yang dikerjakan ibu-ibu yg ikut pelatihan kemarin". ujarnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline