Lihat ke Halaman Asli

Batasnya Sejauh Mata Memandang (2)#Tersenyum dan Tetap Semangat

Diperbarui: 22 Agustus 2016   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maafkan aku teman..maafkanlah aku..maaf...

Tersenyum dan Tetap semangat..

------------------------------

Dan Kami Menjadikan pelita yang terang benderang (matahari) (QS. Annaba:13)

Jum’at ceria..

“Ibu bapak, Fadli pamit berangkat kerja dan nanti malam berangkat wisata ke Pacitan.”pamitku kepada orang tua.

Pantai..pantai...pantai...sepanjang perjalanan ke kantor,  bayangan keindahan dan kesejukan pantai di Pacitan.

“Selamat pagi teman..selamat pagi semua.”sapaku pada teman-teman di kantor.

Tak sabar rasaya melihat keindahan pantai. Sebentar-sebentar menatap tembok melihat jam dinding. Emmm masih pagi masih jam 9 pagi.

“Kenapa dek?kelihatan gelisah melihat jam dinding.”Bang Zainal mengagetkanku.

“Hahahaha...sok tahu nih bang Zainal. Dari tadi aku sibuk kerja bukan melihat jam dinding.”cari alasan jawaban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline