Mawar itu sempurna karena ada durinya. Mawar itu sempurna justru karena punya duri. Namun banyak orang bilang, duri pada mawar itu mengurangi keindahan mawar, merusak keindahan mawar, mengganggu mawar. Padahal justru duri itulah yang membuat mawar dikatakan mawar. Duri itulah yang membuat mawar dikatakan sempurna.
Wanita seperti mawar dan duri pada mawar seperti aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita. Namun banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat mempersulit wanita. Padahal seperti duri pada mawar, justru aturan itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia. Seperti duri yang jadi penyempurna mawar. Maka aturan Allah yang menjadi penyempurna wanita. Dan jika mawar berduri adalah mawar yang sempurna, pastinya wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna.
Namun wahai mawar berduri, tumbuhlah di pinggir jurang. Bila engkau tumbuh ditengah taman maka dengan sangat mudah, tangan sembarang orang memetikmu.Hanya hukuman denda berapa ribu atau kurungan berapa bulan, lalu dengan mudah mereka memetikmu. Namun bila engkau tumbuh ditepi jurang maka tak sembarang orang, tak sembarang tangan dan tak sembarang lelaki yang dapat memetikmu, hanya dia yang paling berani mengorbankan nyawanya untuk memetikmu.
Dari buku “Dua Hati Yang Berlayar” (Liebe publishing, 2007) karangan Tony Raharjo
----------------------
Apakah Zainab, Phika, Risa, termasuk mawar berduri? bagaimana kalian wanita?
----------------------
#semangat memperbaiki diri
#semangat menjadi pribadi yang indah
#tersenyum dan tetap semangat