Dia. Ya. Dia, seperti hembusan angin sejuk
Menghampiri kekosongan jiwa mereka yang lelah
Dia. Benar. Dia, laksana tetesan air embun di musim kemarau
Membasuh gersangnya jiwa mereka yang resah
Dia. Sungguh. Dia menanti mereka yang letih.
Dia. Aku berani bertaruh kepenatan kalbumu melebur
Dia. Dia nyata mempertaruhkan segalanya bagi mereka yang langlai Sampai kapan kau sembunyikan hancur hatimu mencari makna?
Jika ada Sang Pembasuh jiwa
Jika ada Sang Penyelamat
Jika ada Sang Penyejuk kalbu
Jika ada Sang Penebus.
Itu Dia. Dia yang telah membentukmu
Itu Dia. Dia yang merindukan kau datang padaNya
Itu Dia. Dia yang peduli luka jiwamu
Itu Dia. Dia yang akan memulihkanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H