Situs Makam Koto Tinggi terletak di pusat kota Siak Sri Indrapura, tepatnya di Jalan Koto Tinggi, berdekatan dengan situs Jembatan Istana dan bangunan Gudang Mesiu Kerajaan Siak. Oleh karena letaknya di perkotaan, sangat mudah di kunjungin baik roda dua maupun roda empat akses jalan yang cukup terbilang mudah serta banyaknya fasilitas yang memadai membuat masyarakat banyak berkunjung apabila hari libur atau tanggal merah. Ditambah lagi Tiket Masuk : Rp. 0,- secara gratis
Waktu Operasional: Mulai Hari Senin s/d Jumat, Pukul 08:00 s/d 16:00
Alamat : Sungai Mempura, Mempura, Siak Regency, Riau 28773, Indonesia
Kompleks Makam Koto Tinggi merupakan tempat dimakamnya Sultan Assaidissarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin (Sultan Kasim I) beserta ayahandanya (Sultan Syarif Hasyim) dan keluarganya. Komplek Makam Koto Tinggi terletak di pusat Kota Siak, Kabupaten Siak. Komplek makam ini berukuran 15 X 15 m2. Nisan dari makam yang terdapat disini semuanya berukiran sangat rumit dan indah terbuat dari kayu dan marmer. Nisan juga dari marmer putih berbentuk gada dengan hiasan kuncup teratai pada puncaknya. Tinggi nisan 75 cm. Nisan yang ada sekarang tinggal bagian kaki , sedangkan bagian kepala sudah patah. Di luar cungkup terdapat makam sebanyak 62 buah. Merupakan makam keluarga dekat Sultan yang mempunyai jirat dari semen, kayu, dan batu andesit. Bentuk nisan berupa gada dan pipih tipe nisan Aceh. Nisan dari kayu umumnya berbentuk pipih dengan hiasan suluran-suluran.
Di samping makam ini terletak pula makam pahlawan Siak (Taman Bahagia Siak). Makam Sultan Kasim I mempunyai cungkup yang berada di sudut timur laut. Cungkup makam berukuran 2,9 x 2,9 meter terbuat dari kayu berhias dengan kaligrafi petikan dari ayat-ayat Al-Quran. Atap cungkup berbentuk kubah. Pada setiap sudutnya terdapat kubah berukuran kecil yang pada ujung atasnya terdapat hiasan bulan bintang. Cungkup ini dibuat pada tahun 1323 H. Jirat Makam Sultan Kasim I berukuran tinggi 65 cm, lebar 80 cm, dan panjang 200 cm, terbuat dari marmer putih. Pada ke empat sudutnya terdapat hiasan sulur-suluran, tulisan petikan ayat suci Al Quran pada permukaan atas, hiasan medalion stiliran huruf Arab pada sisi utara, dan medalion lambang kerajaan pada sisi selatan.
Demikianlah artikel yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang membaca dan juga menambah wawasan bagi kita semua. Dan penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan kata atau kalimat yang tidak jelas atau sulit dimengerti mohon jangan dimasukkan ke dalam hati. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena keterbatasan pengetahuan dan juga kurangnya rujukan serta referensi yang ada hubungannya dengan artikel ini.
Dosen Pengampu : Piki Setri Pernatah, M.Pd
Prodi : Pendidikan Sejarah
Universitas Riau
Nama Penulis : Lidya Veronika
Sumber :