Dakwah adalah upaya menyampaikan ajaran Islam secara efektif dan penuh hikmah, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Filsafat dakwah memberikan pemikiran yang mengintegrasikan nilai, etika, dan tujuan dakwah agar relevan dengan kondisi masyarakat. Adanya studi kasus diperlukan dengan tujuan untuk memahami penerapan filsafat dakwah di tengah tantangan sosial, budaya, dan psikologis. Studi kasus yang diangkat adalah pendekatan dakwah ustadz Hanan Attaki, seorang da'i yang memanfaatkan media sosial dan gaya komunikasi santai untuk menjangkau generasi muda.
Ustadz Hanan Attaki dikenal dengan metode dakwahnya yang interaktif, relevan dengan isu kontemporer seperti karir dan kecemasan masa depan, serta menggunakan narasi inspiratif untuk menyampaikan pesan agama. Dengan memanfaatkan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Dakwahnya berhasil menarik perhatian audiens yang lebih luas. Kesimpulannya bahwa dakwah kontemporer yang strategis, berbasis teknologi, dan pendekatan dialog yang efektif dapat menjangkau masyarakat yang beragam, terutama pada generasi muda dalam menanamkan rasa spiritual dalam dirinya.
Menurut tanggapan penulis makalah ini memberikan gambaran yang jelas tentang penerapan filsafat dakwah dalam konteks modern, terutama melalui studi kasus Ustadz Hanan Attaki. Namun, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti adanya evaluasi dampak jangka panjang dari strategi dakwah digital serta tantangan liberasi media dalam menyampaikan pesan agama. Wallahualam bisshowab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H