Lihat ke Halaman Asli

Lidya Porayouw

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Apoteker, Garda Terdepan Melawan Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang

Diperbarui: 7 Januari 2025   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obat-obatan terlarang (Gambar oleh D-Keine melalui iStockphoto.com )

Wawasan masyarakat tentang dunia kesehatan khususnya perihal obat-obatan masih sangat terbatas. Obat adalah bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan munculnya berbagai inovasi terbaru, produksi obat-obatan semakin meningkat sehingga beragam pilihan obat tersedia. Oleh karena itu, apoteker sebagai seorang profesional di bidang kesehatan terkhususnya ilmu farmasi yang mempelajari tentang obat-obatan, berperan penting dalam membantu memilih obat dengan cermat agar dapat memberikan manfaat bagi tubuh dengan optimal dan tidak disalahgunakan.

Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang & Dampaknya

Salah satu problematika dalam bidang kesehatan di Indonesia adalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Obat-obatan terlarang seperti narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya sering disalahgunakan untuk tujuan non-medis. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang signifikan pada penggunanya. Obat-obatan terlarang, khususnya narkoba, mengandung suatu zat yang bisa mempengaruhi kerja otak yang berlanjut pada kecanduan dan mengancam kesehatan jiwa. Dampak lain yang muncul dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang adalah efek obat yang merusak organ hati yang menimbulkan penyakit liver, efek obat yang merusak hidung, telinga, dan tenggorokan yang menimbulkan erosi selaput lendir pada hidung dan tenggorokan kering, serta efek obat pada darah yang memberikan pengaruh stenosis yang menyebabkan pembekuan darah di otak.

Peran Penting Apoteker

Berdasarkan besarnya dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang, hal ini merupakan tantangan besar bagi tenaga medis yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya apoteker. Apoteker bertanggung jawab untuk memastikan obat digunakan dengan aman dan sesuai dengan tujuan sebenarnya. Peran apoteker adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Distribusi Obat

Apoteker berperan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan dan distribusi obat-obatan. Mereka memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai farmakologi dan regulasi obat, sehingga dapat menjalankan peran mereka dengan baik dalam menyalurkan obat kepada pasien. Apoteker juga dapat mendeteksi adanya tanda-tanda penyalahgunaan obat melalui pola pembelian yang mencurigakan dan interaksi dengan pasien. Jika menemukan ada hal yang mencurigakan, apoteker wajib menolak memberikan obat kepada pasien dan dapat melaporkannya ke pihak yang berwenang.

2. Memberikan Edukasi Kepada Pasien dan Masyarakat

Dengan pengetahuan yang mendalam tentang obat-obatan, apoteker dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat awam. Apoteker harus menyampaikan informasi mengenai obat yang dibeli kepada pasien, seperti cara penggunaan obat, dosis yang dianjurkan, serta efek samping yang diberikan. Apoteker harus memastikan bahwa pasien telah memahami informasi mengenai obat-obatan yang dibeli agar menghindari resiko terjadinya penyalahgunaan obat. Selain itu, peran apoteker dalam mengedukasi bisa dilakukan dengan cara mengadakan kampanye edukasi mengenai obat-obatan terlarang di tempat seperti sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sosial masyarakat.

3. Kontribusi dalam Kebijakan Distribusi Obat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline