Lihat ke Halaman Asli

Puasa (Bukan) Alasan untuk Bermalas-malasan

Diperbarui: 21 Mei 2018   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasullullah SAW menyambut bulan ramadhan dengam penuh suka cita, beliau menjalankan ibadah puasa seperti tidak puasa.

Tahukah kita apa maksudnya ? Rasulullah selalu menjalankan puasa dengan gembira, dan tetap melakukan aktifitas yang sama seolah-olah beliau sedanh tidak berpuasa.

Hal ini menuntut kita sebagai umat beliau untuk mengikuti cara beliau berpuasa, dimana kita seharusnya tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan, atau menolak pekerjaan hanya karena kita merasa lemas tanpa makan dan minum selama kurang lebih 12 jam.

Puasa itu adalah kegiatan yang menyehatkan, tubuh kita masih mentolerir rasa haus dan lapar tanpa asupan makanan dan minuman dalam waktu setengah hari. Justru, apabila kita sering tidur dan melakukan kegiatan yang tidak produktif, hal ini hanya akan mebuat tubuh semakin lemas dan malas.

Puasa adalah kegiatan yang sangat menyehatkan, dimana tubuh kita memang memerlukan masa untuk "rehat" dari makanan dan minuman. Untuk membersihkan "tubuh" atau dektosifikasi. Mashaa Allah, sebegitu indah kan Allah merancamg bulan ramadhan ini.

Lalu kenapa kegiatan yang justru menyehatkan ini kita buat seolah-olah tersiksa dan membuat tubuh semakin lemas ? Sebenarnya itu karena rasa malas dan syaitan yang terus membisikkan agar kita stay lazy yaa... 

Seharusnya dengan kita menyadari betapa sehat nya saat berpuasa, maka kita harus semakin produktif, semakin giat dalam bekerja atau belajar ataupun melakukan aktifitas layaknya kita tidak berpuasa. 

Mudah saja untuk tetap stay strong saat berpuasa. Pertama, konsumsi banyak air putih dan hindari makan yg manis atau full karbohidrat saat sahur. Apabila mengkonsumsi too much karbohidrat, tubuh malah akan memproduksi rasa lapar di siang hari. Selain itu, makan berlebihan saat sahur akan menimbulkan rasa kantuk, akibatnya setelah shalat shubuh beranjak kembali ke tempat tidur dan bangun sampai tengah hari. Apa yang terjadi ? Bdan bukannya segar tapi semakin lunglai.

Kedua, saat berbuka puasa, makan dan minumlah sewajarnya. Jangan berlebihan ataupun berbuka dijadikan sebagai ajang "balas dendam". Makan dan minum sesuai porsi akan membuat tubuh terasa ringamndan tetap bisa melakukan segala aktifitas ibadah dengan penuh konsentrasi.

Ketiga, tetap bekerja atau melakukan pekerjaan secara rutin saat berpuasa. Dengan demikian, ada dua keuntungan yg kita peroleh : waktu berjalan cepat dan pikiran teralihkan. 

Sehat dan fit saat puasa memang sangat dibutuhkan, agar pekerjaan tidak terbengkalai. Oleh karena itu, makan dan minumlah secukupnya saat berbuka puasa dan sahur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline