Hari bersejarah datang bagi Renaldi Budisantoso tepatnya pada 18 Agustus 2018 --. Placard bearer Hongkong China yang dengan bangga menyandang kostum garuda, icon kebangsaan Indonesia rancangan Dynan Faris.
Stadion Gelora Bung Karno, menjadi saksi perjuangan Renaldi untuk melayani Indonesia. "This is how I love my country, work hard every single practice to make it perfect. It's an honor, to perform in Asian Games and to show the world how great I am." begitu katanya di account instagram @renaldibudisantoso.
Renaldi, akrab dipanggil Re ini adalah seorang mantan atlit basket (Club Kumala Jaya dan Putra Jaya di Semarang) yang berhenti karena cedera lutut, dan pernah menjadi pelatih basket di beberapa SMA dan SMP di Semarang.
Tapi cedera lutut tersebut tidak mematahkan cita-citanya untuk menjadi seorang yang bisa membanggakan nama Indonesia di dunia olahraga, maka dari itu Re meninggalkan Semarang dan pekerjaannya untuk menggeluti dunia entertainment olahraga. Hingga suatu saat, dirinya dipanggil casting untuk model Asian Games 2018.
Di tengah banyaknya model yang sudah cukup berpengalaman tidak disangka-sangka dirinya bisa lolos seleksi tersebut. "Rasanya luar biasa banget dan sangat bangga karena moment Asian Games ini adalah moment Akbar bagi Indonesia dan menjadi salah satu partisipan di dalamnya adalah menjadi kebanggaan yang tak terukur nilainya." Kata Re.
Cerita Renaldi dibalik latihan Asian Games
Kisah Renaldi dalam latihan Asian Games tidak semulus jalan tol, banyak sekali lika liku yang dihadapinya. Di tengah-tengah jadwal latihan yang cukup padat, Renaldi harus menjaga Mamanya yang sedang menjalani kemoterapi yang sudah sekitar 3 bulan dilakukan karena kanker yang dideritanya.
Dan beberapa waktu sebelumnya pada bulan Maret, Renaldi menerima berita duka yang sangat mendalam bahwa nenek Renaldi telah berpulang ke rumah bapa. Tapi kedua peristiwa tersebut tidak menyurutkan semangat Renaldi untuk mengabdi bagi bangsa dan negara melalui Asian Games 2018.
Visi dan Misi Renaldi Budisantoso
"Awalnya aku bercita-cita menjadi pemain basket yang dapat membawa nama Indonesia. Tapi karena ada kendala, aku mencari cara lain di dunia entertainment olahraga untuk membawa dampak positif bagi Indonesia. Selain itu aku ingin membantu anak-anak muda pecinta olahraga (khususnya basket) untuk membantu Indonesia dengan cara mengharumkan nama Indonesia di dunia olahraga."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H