Lihat ke Halaman Asli

Lidon Siagian

Berbagi dan melayani

Corona dari Wuhan dan Doa kepada Tuhan

Diperbarui: 19 Februari 2020   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setelah masa karantina 14 hari Para WNI yang dijemput dari Wuhan selesai, lega rasanya mendengar berita bahwa 100 persen dari mereka kondisinya tidak terinfeksi virus Corona, dan berita berita lainnya juga di dalam negeri terkait Virus ini juga membuat lega diantaranya TKA berasal dari negeri Tiongkok yang tiba di beberapa daerah juga tidak ada yang masuk membawa Virus tersebut ke negeri kita.

Sedangkan di negeri tetangga, sudah ada yang terdeteksi Virus tersebut dan telah ditemukan kasus terinfeksi di beberapa wilayah negeri mereka. Hal ini mengusik beberapa pihak diluar negeri, katanya menurut penelitian dan perhitungan statistik mereka, harusnya di Indonesia sudah terdeteksi virus itu. 

Mendengar hal ini, Menteri Kesehatan RI, bapak dr. Terawan langsung merespon. Beliau mengatakan dengan santai dan berwibawa bahwa alat pendeteksi kita sudah canggih dan buatan Amerika Serikat dan memang tidak/belum ada ditemukan suspect Virus Corona. Pada jumpa pers beliau di kantor KSP yang didampingi langsung oleh bapak Muldoko, beliau mengatakan Virus belum ke Indonesia adalah Juga karena DOA dari seluruh rakyat Indonesia kepada Tuhan yang tetap memegang teguh pancasila, dimana pada sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa.

Banyak yang tertawa, banyak yang meng"underestimate", banyak yang meledek. "Masa sekelas menteri berpendapat demikian?" ini menteri kesehatan atau menteri Agama yang bicara?. Tetapi beliau berkata Jangan malu mengandalkan Tuhan, karena kita Oraet Labora. 

Apa yang dikatakan pak menteri ini adalah hal yang harusnya biasa saja buat kita, tapi kok jadi agak asing didengar di telinga? Doa kepada Tuhan  sanggup menghindarkan bangsa ini dari ancaman. 

Bukankah Kemerdekaan kita adalah Anugerah Tuhan Yang Maha Esa?, negeri kita indah, subur dan kaya?. Bukankah bangsa kita adalah bangsa pendoa setiap hari bahkan sekali berapa waktu kita selalu menggaungkan namaNya yang Maha Besar?. Tapi saat kita mendengar ucapan sang menteri tentang doa doa kita kepada Tuhan sanggup menolak bala Virus Corona sepertinya kita kurang iklas, pada hal memang kenyataannya sekarang ini, di negeri orang sudah ribuan yang terpapar dan tewas. Kita harusnya bersyukur ternyata doa doa kita di dengar Tuhan. 

Saat beberapa waktu yang lalu ada beberapa kejadian bencana di negeri kita, ada yang langsung mengatakan,  ini hukuman, cobaan dan peringatan dari Tuhan atas dosa dosa kita. Kita dengan cepat menjadi seperti peramal bisa meramal apa penyebab suatu bencana.  Tetapi saat ada berkah nyata bagi bangsa kita dan menteri mengatakan itu adalah jawaban doa doa kita kepada Tuhan, kita merasa kurang puas dan kurang pas.

Latar belakang pak Menteri ini adalah dokter Tentara di RSPAD, kemampuannya luar biasa,  Jenderal purnawirawan bintang tiga. Kepala Dokter Kepresidenan. Beliau yang berkata bahwa Virus Corona tidak/belum masuk negeri kita adalah orang yang cerdas dan sangat propesional, tidak ada yang salah dengan ungkapan beliau, " jangan malu mengandalkan  Tuhan melalui doa doa".  

Semoga kiranya segera berlalu Corona dari Wuhan,

Itulah senantiasa doa permohonan kita kepada Tuhan.

Amin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline