Lihat ke Halaman Asli

Pemahaman Lebih Mendalam tentang Qadariah

Diperbarui: 29 September 2018   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian qadariah dari beberapa ahli yaiti;

Qadariah berasal dari bahasa arab qadarn, yang artinya kekuatan dan kemampuan . menurut pengertian terminology, Qadariah adalah aliran yang terpercaya bahwa segala tindakan manusia tidak di intervensi oleh tangan tuhan . aliran aliran ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang adalah ciptaan Tuhan dan orang-orang adalah pencipta bagi segala prbuatannya. Dia dapat berbuat sesuatu atau meninggalkan atas kehendak mereka sendiri.  (Prof. Dr. H. Abdul Razak M.Ag.)

Dari pendapat lain pengertian Qadariah berasal dari kata, qadara,yaqduru,quderun yang artinya memutuskan atau menentukan atau dari kata lainya yaitu qadara,yaqdiru,quderatan,maqduratan,maqdiratan yang mempunyai arti kekuasaan dan kekuatan . 

Jadi kata Qadariah mempunyai dua pengertian yaitu, pertama yang mengartikan menentukan. Dari kata menentukan inilah di ambil kata ''taqdir'' yang berarti takdir seseorang ditentukan oleh Allah SWT. Yang kedua yang mempunyai arti kekuatan dan kekuasan.  Sama seperti halnya pengertian pada buku sebelumnya yaitu manusia memiliki kekuatan kekuasann sendiri untuk menentukan nasibnya sendiri.

Dari dua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa  manusia mempunyai kekuatan tersendiri untuk menentukan nasibnya dan bisa juga dismpulkan bahwa manusia mempunyai  kebebasan dalam menentukan perjalanan nasibnya . (Dr.Muhammad Hasbi)

Sejarah munculnya qadariah

Menurut  Ahmad Amin , ada para ahli yang menyatakan bahwa Qadariah pertama dimunculkan oleh Ma'bad Al-jauhani (w.80 H) Dan Ghailan Ad-Dimasyqy. Ma'bad adalah seorang taba'i yang bisa dipercaya dan pernah belajar kepada Hasan Al-Bisri.

Ma'bad Al-jauhani dan Ghailan ad-Dimasyqi, menurut Watt adalah penganut Qadariah yang hidup setelah Hasan Al-basri. Apabila dihubungkan dengan krtrrangan Adz-zahabi dalam Mizan Al-I'tidal, seperti  dikutip ahmad yamin yang menyatakan bahwa Ma'bad Al-Jauhani pernah belajar kepada Hasan Albasri. Jadi sangat mungkin paham Qadariah ini mula-mula di kembangkan Hasan Al-basri. 

Dengan demikian paham qadariah ini berasal dari orang irak Kristen yang masuk islam kemuadian kembali ke Kristen, ada kemungkinan direkayasa oleh orang yang tidak sependapat dengan paham ini, agar orang-orang tidak tertarik dengan pemikiran Qadariah. 

Menurut kremer, seperti dikutip ignaz Goldziher, di kalangan greja Timur ketika itu oerdebatan tentang butir doktrin ''Qadariah'' mencekam pikiran tentang para teolognya. Berkaitan dengan munculnya persoalan pertama kali Qadariah, penting untuk melirik kembali pendapat Ahmad Yamin yang menyatakaan krsulitan untuk menentukannya . para ahli sebelumnyapun belum sepakat mengenai ini karena ketika itu penganut Qadariah sangat banyak. 

Sebagian terdapat di Irak terdapat bukri bahwa gerakan ini terjadi pada pengajian Hasan Al-Basri. Pendapat Ibn Nabatah bahwa yang mencetuskan pendapat pertama ini tentang masalah adalah seseorang Kristen dari Irak yang sudah masuk Islam dan dari orang ini diambil oleh Ma'bad dan Ghailan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline