Lihat ke Halaman Asli

Kenangan

Diperbarui: 26 Desember 2021   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangkan aku dalam getir lamunmu

Sentuhlah kisah itu walau dalam waktu bisumu

Bagai denting piano yang tak teratur

Kita bertemu dalam senja yang sendu

Lalu bergulir seturut deru nafas yang lugu

Sederhana, namun menggebu sungguh

Sangkamu semesta yang parau itu akan menatap kita

Menghargai getar rasa yang berteriak dalam jiwa

Lalu menyuarakan scenario indah yang tak terselami manusia

Sangkaku doa dan asaku itu begitu menggemas tulus rasa

Sehingga akan menarik lembar-lembar keajaiban dari-Nya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline