Kenangkan aku dalam getir lamunmu
Sentuhlah kisah itu walau dalam waktu bisumu
Bagai denting piano yang tak teratur
Kita bertemu dalam senja yang sendu
Lalu bergulir seturut deru nafas yang lugu
Sederhana, namun menggebu sungguh
Sangkamu semesta yang parau itu akan menatap kita
Menghargai getar rasa yang berteriak dalam jiwa
Lalu menyuarakan scenario indah yang tak terselami manusia
Sangkaku doa dan asaku itu begitu menggemas tulus rasa
Sehingga akan menarik lembar-lembar keajaiban dari-Nya