Aku berhasil menyelipkan beberapa paragraf hujan
Menyusun kala dengan imla
Memakan wafak-wafak perantara rindu
Agar kerinduan tak hanya menjadi kenangan
Kau sendiri bilang bahwa cintaku semu, abu-abu
Aku hanya berharap dan menanti temu
Setiap malam hujan yang kerdil dan sepuh
Pada tiap-tiap selasar catatan hati
Kini yang tersisa adalah noktah yang kian menua
Hatiku telah mati, terkubur jauh dalam perut bumi
Kau yang membiarkannya