Aku pernah berada
di simpang empat hidup
memilih arah perjalanan yang kelak
mengantar keinginan-keinginanku
tiba pada tujuan yang sebenarnya
Kala itu
usia masih rentan jatuh bangun
belok ke kiri pikirku tak menemu rintang
Aku melaju
dengan kecepatan emosi