Lihat ke Halaman Asli

Lidia

Penulis pemula yang beberapa karyanya dimuat media. FLP Ranting Unismuh Makassar.

Hanya Persinggahan

Diperbarui: 19 Januari 2023   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pixabay.com

Hanya Persinggahan

Sebelum tangismu memecah kesunyian bumi
kau telah tumbuh beredar di pusat ibumu
mengintip matahari, mengutip debur ombak, berlari memutar ari-ari
hingga tiba detik-detik
pintu dunia itu terbuka untukmu
dan kau pun menjerit
menggenggam janji Tuhan
seperti tak ingin dilahirkan kedua kali

Doa ibu mengalir bersama tetesan merah
menyambut napasmu berembus menyentuh tubuh gigilnya
yang berkeringat lemah
lalu menumpahkan airmata
mungkin sebagai jalan
menjaga titipan
atau berjuang menanggung gelar ibu yang melekat dalam dirinya

Tangan ibumu serupa arus sungai Nil
mengayun lembut Musa
lalu kau pun terlelap dalam dekap
tanpa takut dihanyutkan mimpi

Dan setelah kau terbangun
kau tatap wajah ibumu
serupa rumah teduh
yang kelak selalu kau rindu
ketika jauh menjadi keluh
di mana pintunya terbuka menunggu

Tetapi dalam kefanaan ini
ibu hanyalah persinggahan
yang bisa kau jenguk
pada bait-bait doamu
di masa kepulangannya

Sarjo, 14 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline