Kutulis kata pengantar rindu
pada layar telepon genggam hitam;
Ayah, Ibu
maafkan anakmu!
Raganya terkurung dalam jeruji pandemi
Janji untuk membahagiakan kalian ditunda dulu
Besok, setelah bebas
akan kulunasi utang ini
Semoga doa menjaga jiwa dan raga kita!
Pesan pun terkirim dibawa jaringan telkomsel
Terima kasih!
Karenamu, aku tak perlu memaki pak pos.
Sarjo, 25 April 2020
Saat mata dibaca buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H