Ketika kubuka jendela pagi,
Daun-daun luruh dipetik angin
Kaku mengecup tanah
Dan aroma petrikor mengudara
Rinai-rinai menempias
Membasahi tubuh meja
Suara petir menduri kuping
Bangunkan sepi yang lelap
Hujan makin deras
Aku duduk ditemani sepasang gelas
Saat kau pergi tanpa belas