Sebelum kau menutup jendela malam,
Tengoklah tubuh langit itu
Aurora menampakkan wajah merahnya
Menghibur sendu yang merdu di hatimu.
Tutup saja pintu-pintu gelisah
Biarkan ventilasi senyum terbuka
Nikmati senja walau sesaat
Hingga berganti malam hening penuh renung
Masa depan masih misteri
Dan kau larut di liang putus asa
Membuang-buang waktu,