[caption id="attachment_382617" align="aligncenter" width="424" caption="by24.org"][/caption] Bangsa yang BESAR adalah Bangsa yang MENGHARGAI jasa para Pahlawannya. Merupakan kalimat atau motto yang suka di dengar dahulu, kiranya jarang terdengar lagi saat ini. Apakah saat ini masih ada yang menghargai jasa pahlawan atau masih adakah yang mau menghargainya? Siapapun bicara perang pasti akan menorehkan kata kesedihan. Perang juga merupakan rasa kebersamaan, pengorbanan, jiwa juang, serta yang utama lainnya adalah jasa para pahlawan. Kiranya hal ini juga yang salah satunya membentuk nasionalisme di Rusia, karena itu kata MENGHARGAI jasa para Pahlawan selalu menjadi tema dalam peringatan 9 Mei di Rusia. Ulang tahun ke 70 kemenangan dari perang dunia ke II yang juga di sebut “Great Patriotic War”, yang melibatkan lebih dari 100 juta orang dari lebih 30 negara yang berbeda, dimana Rusia merupakan negara yang mempunyai andil besar untuk mencapai kemenangan. Rusia merayakannya secara besar 70 Tahun Kemenangan ini,dengan mengundang banyak petinggi negara lain. Ada sekitar 30 kepala negara asing berpartisipasi dalam perayaan di Moskow. Pada kutipan media resmi di Moskow, bahwa menurut juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov, menegaskan akan kehadiran presiden Azerbaijan, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan. Perayaan akan dihadiri oleh para pemimpin dari China, India, Afrika Selatan, Venezuela, Vietnam, Kuba, Jerman, Republik Ceko, Slovakia, Serbia, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia, Siprus, Zimbabwe, Mongolia, Palestina, Abkhazia dan Ossetia Selatan, Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova. Setiap tahun perayaan yang selalu menjadi tema adalah menghargai dan mengenang jasa pahlawan. Hal ini disampaikan dalam berbagai rangkaian acara peristiwa patriotik diantaranya berupa parade besar, pameran foto, pertunjukan inspirasi, konser, pemutaran film tentang nilai juang pada perperangan.
Tahun ini ada 16 ribu barisan "Immortal resimen", dan hampir lebih dari 200 kendaraan tempur dengan berbagai macam, diantaranya helikopter 143, pesawat tempur, panser, serta yang istimewa yaitu untuk pertama kalinya akan di tampilkan tank terbaru Rusia "Armata". Upacara ini untuk memberikan penghormatan terhadap nilai juang tentara dalam perang dahulu dan mengenang mereka, dimana puncak parade diadakan di Lapangan Merah.
Acara pameran Wall of Remembrance, untuk para keluarga yang ingin berbagi cerita keseluruhan dalam bentuk foto, dokumen dan surat-surat dari tahun-tahun perangan, semua akan bergabung lalu di pamerkan dalam dinding memori "kemenangan rakyat". Pada tempatkan ini akan menjadi tempat untuk mengingat salinan sisa nilai-nilai dalam bentuk khusus, serta akan mengenang kembali nilai juang dari nama-nama orang yang mereka cintai, yang telah membuat kontribusi terhadap Kemenangan besar.
Festival "Circle of Light" juga untuk menghormati, yaitu berupa pertunjukan cahaya pada bangunan, yang menggambarkan tentang peran penting dalam sejarah perang militer, cahaya pada bangunan juga akan menceritakan tentang Angkatan Darat Rusia saat perang dahulu, lalu disertakan pula peran kereta api saat perjuangan, serta kehidupan sulit sehari-hari tentara selama perang. Selain itu, akan diputar lagu-lagu yang semangat nasional dengan kemposisi musik yang modern. Dari keseluruhan prosesi yang ada, hal yang paling menarik yaitu para pahlawan dan veteran di Rusia mempunyai posisi yang jasanya sangat di hargai, selain menjadi orang yang mendapatkan tempat duduk paling depan atau utama pada acara Hari Kemenangan 9 Mei di Kremlin Moskow , juga dalam keseharian diberikan berbagai fasilitas secara gratis. Bagaimanakah jasa pahlawan dan veteran perang yang telah berjuang buat negara kita? [caption id="attachment_382615" align="aligncenter" width="300" caption="gambar inilah.com"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H