[caption id="attachment_322518" align="aligncenter" width="448" caption="Pilihlah jalan yang baik dalam hidup"][/caption]
(Berpikir, lebih merenung memilih jalan hidup) Dari sekian banyak bertemu dengan orang mempunyai beraneka ragam tingkah laku. Ternyata kematangan seseorang dapat di lihat dari sisi bijaknya dalam bertindak. Dan dalam bertindak bijak tentunya pengendalian emosi sangatlah sudah stabil. Membuat emosi stabil yaitu dengan daya nalar, keinginan serta rasa empati seseorang untuk berbuat baik dan benar sehingga bertindak bijak.
Pembenaran diri sendiri bukan merupakan suatu kestabilan emosi seseorang, manipulasi dan membohongi diri sendiri pada kenyataan untuk suatu pembenaran diri, maka bukanlah merupakan suatu hal yang baik juga pastinya tidak benar.
Sedangkan dalam menjalani hidup perlu adanya seorang pemimpin, agar dapat jadi koordinator juga sebagai penentu arah sistem yang baik supaya dalam hidup menjadi teratur, sejahtera dan menjadi hal yang baik buat bersama.
Seorang pemimpin yang baik sudah seharusnya bijaksana. Kata bijaksana terdengar mudah, tapi tidak semudah menjalankannya. Memang pengalaman serta waktu yang membentuk umur sehingga melatih seseorang sehingga menjadi ahli di bidangnya, hanya saja tidak melatih orang menjadi bijak. Tindakan dan tingkah laku yang bijaksana adalah suatu hal yang bukan hanya dari latihan, tetapi harus juga dari kemauan atau dasar hati yang paling dalam.
Jadi umur dan keahlian tidak menjamin seseorang dapat membuat bijaksana sehingga bisa menjadi pemimpin. Oleh karena itu baiknya seorang calon pemimpin bukan hanya dilihat dari lamanya ia berkarir, tapi bagaimana ia mempunyai rasa empati dan keinginan murni dari hati yang paling dalam sehingga sudah terlatih atau sudah bisa bertindak secara benar, baik dan bijaksana.
Di sisi lain banyak orang mencari jati dirinya, bertanya kenapa bisa ada di dunia ini ?. Banyak sekali pertanyaan dan misteri dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sehingga selalu bertanya dan bertanya. Sayangnya hanya sedikit yang menyadari, bahwa yang paling penting yaitu kenyataan yang sudah ada, yaitu dalam mengisi hidup ini dengan suatu hal yang baik, benar, serta bijaksana.
Tetap mencari jawaban misteri, dan pada intinya juga menjalani hidup dengan melakukan hal yang bijaksana atas dasar kebaikan, dan kebenaran sesungguhnya, semua pastinya tidak merugikan orang lain. Sehingga semua anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang ada di dunia ini tetap menjadi baik, benar juga seimbang alami.
senang berbagi
Pikir, pelajari, serta renungkan dari dasar hati paling dalam dan tentukan sendiri tindakan, tingkah laku serta tujuan mana yang dipilih dalam hidup ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H