Lihat ke Halaman Asli

Prabowo atau Jokowi?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14007944581724332821

[caption id="attachment_325151" align="aligncenter" width="563" caption="Jembati semua informasi dengan niat yang murni dan suatu hal yang baik (by lidia))"][/caption]

( Indonesia itu adalah negaraku,  pastinya tentu harus bangga terhadap negaraku. Presiden negaraku adalah presidenku, berarti  juga harus bangga terhadap presidenku) Sebenarnya sangat menghindari menulis tentang hal yang berbau politik, bahkan sangat menghindari tentang segala sesuatu  yang mendukung seseorang dalam suatu pemilihan. Karena tidak mau mempengaruhi siapapun, dan biarlah masing-masing individu yang menilai dan punya pendapat masing-masing.

Beberapa hari yang lalu saat ingin pulang, seperti biasa dalam perjalanan agak sedikit  berpetualang berjalan ke rute yang berbeda dengan agak sedikit berjalan kaki kali ini. Salah satu alasan memilih untuk berjalan, tidak lain arena ingin lebih menikmati secara detail keadaan sekitar kali ini. Sebab jalan yang akan di jalani adalah jembatan penyeberangan yang lumayan panjang sehingga bisa melintasi sungai Moskow yang lumayan lebar.

Di tengah perjalanan sempat berhenti agak lama untuk merasakan sejuknya, semilir tiupan angin menjelang musim panas. Sangat senang sekali dengan pemandangan yang indah di suhu 26 derajat celsius, plus hembusan angin yang membuat jadi ingin santai sambil tidur rasanya.

Sambil duduk menikmati lalu membuka android sebentar,  penasaran ingin melihat berita  apa saja yang ada di Indonesia, ternyata sesuai dengan dugaan nyaris semua media pasti ada saja berita tentang calon Presiden negara tercinta, dimana ada dua pasangan yang sudah  pasti akan maju ke pemilihan presiden nanti, yaitu pasangan Prabowo - Hatta dan Joko Widodo - Yusuf Kalla.  Membaca sekilas semuanya dan tidak ingin terlalu memperhatikan, maka kemudian  membuka media sosial, dan sesuai juga dengan dugaan tetap banyak membicarakan topik yang sama.

Awalnya tidak perduli, tapi setelah melihat semuanya secara sekilas, tapi ada suatu hal yang membuat hati ini terusik jadi ingin memberikan opini, karena rasanya suatu hal yaitu kurang setuju terhadap berita yang ada dari media terkenal sampai media sosial. Dari sini jadi berpikir lagi lebih jauh (sambil tetap di temani semilir angin) apakah sedemikian keadaan moral yang ada saat ini ?

Nyaris dari semua media yang akhirnya kembali dibaca ulang, berita yang membicarakan tentang sesuatu hal dimana ujung intinya secara   tersirat  maupun tersurat memihak salah satu pihak. Kalau hanya memihak itu hal yang wajar dalam suatu pemilihan, hanya saja  tidak setuju kenapa selalu saja banyak hal yang negatif tentang para calon  (black campaign )   yang di angkat, kenapa harus sesuatu  hal yang saling menjatuhkan yang di beritakan. Apakah kita yang orang Indonesia senang  jika membuat kesan negatif yang notabene adalah calon Presiden Indonesia nantinya. Halooo... dimana  sifat-sifat luhur yang dipunyai bangsa Indonesia ?

Kenapa pada awal  pengantar tulisan bahwa "saya harus bangga terhadap Presiden saya", karena dari sini sedikit mengajak bisa menelaah lebih baik dengan bertanya kembali pada  hati murni yang paling dalam.  Apakah kita akan senang jika  Presiden siapapun yang menantinya, tapi  yang hanya kita ketahui adalah banyak segala hal negatif tentang dirinya, entah hal negatif itu benar atau tidak. Apakah kita senang jika negara lain hanya lebih banyak mengetahui tentang hal-hal yang negatif ?, Apakah nanti akan menjadi baik negara ini... jika segala sesuatunya di mulai dari saling menjatuhkan dengan memberikan semua keterangan buruk terhadap calon pemimpin bangsa. Bukankah setiap manusia pasti tidak sempurna?

Jika untuk meningkatkan rating pembaca kiranya bukan mengangkat  segala hal dari yang tidak baik atau negatif, kenapa tidak beriklan yang elegan, tunjukkan kebaikan, suatu prestasi tanpa harus saling menjatuhkan. Kenapa tidak  dalam memberikan informasi memperlihatkan sifat-sifat luhur yang menjadi kebanggaan, walau tujuannya untuk mempromosikan. Bukankah hal ini juga akan membangun agar membentuk arah  positif  buat negara nantinya. Walaupun dalam iklan pastinya semua kecap adalah nomor satu, tapi selama memegang niat yang baik, jujur dan tanpa menjatuhkan, maka berarti sifat nilai luhur bukan dongeng semata.

Rasanya walau hanya prestasi dan kebaikan saja yang di tulis, pasti akan menarik dan tentu tetap banyak pembaca, karena   ini merupakan berita yang akan menentukan lima tahun kedepan. Tentunya hal ini juga akan lebih mengajak  buat bangsa indonesia menjadi lebih berjiwa positif  dan belajar bertindak lebih bijaksana dalam memilih .

Sepertinya sudah lama juga duduk menikmati semilir angin, jadi  menegakkan badan ini untuk melanjutkan perjalanan pulang. Setelah di ujung jembatan dan turun, mata ini melihat kearah  banyaknya  kibaran bendera dari berbagai negara yang saling melingkar, penasaran mendekat karena mau tau apakah ada Sang Merah Putih di sana.  Setelah mengamati lebih dekat ternyata tapak ada  berkibar sepertinya  bendera negaraku tercinta di jajaran bendera negara-negara lainnya, suatu pemandangan yang indah...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline