Lihat ke Halaman Asli

Membuat Hidangan Lebaran di Moskow (Jika Ibu-ibu belanja)

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14065410491466966946

[caption id="attachment_335478" align="aligncenter" width="300" caption="Hidangan Lebaran ala saya"][/caption]

Untuk merayakan akhir Ramadhan , yaitu pada hari pertama bulan berikutnya  adalah Syawal dimana merupakan hari raya Idul Fitri, di Indonesia  juga menyebutnya dengan "Lebaran", kalau  di  Rusia sendiri  menyebutnya dengan "Kucuk Bayram"  dan  orang Turki menyebutnya dengan  "Seker Bayram" .Ternyata tiap negara juga punya penyebutan masing-masing.


Seperti halnya di Indonesia di  Muslim Rusia (Moskow pada umumnya)  mempunyai tradisi Idul Fitri  yang nyaris sama, yaitu  merayakan dengan membuat hidangan  meja perjamuan, lalu mengundang para tetangga dan saling mengunjungi. Hidangan utama juga tidak jauh berbeda, berupa meja yang dimeriahkan  dengan menu daging. Pada  saat ini  umumnya bayak muslim Rusia  mengunjungi makam orang yang dicintai, dan muslim Rusia  saling memberikan hadiah,  juga saling memberikan maaf.


Hari ini, Islam yang merupakan agama kedua terbesar di Rusia merayakan Idul Fitri. Menurut kepala Dewan Mufti Rusia Ravil Gaynutdin, yaitu  sedikitnya ada 23 juta Muslim di Rusia dan sekitar 2 juta muslim di Moskow .  Mayoritas penduduk muslim Rusia kebanyakan ada di Adygea, Tatarstan, Bashkortostan, Dagestan, Chechnya, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia. Pada daerah Republik ini, hari raya Idul Fitri merupakan  hari libur resmi.  Sedangkan banyaknya masjid dan musholah di Rusia yaitu ada lebih dari 7 ribu, untuk di  Moskow  sendiri ada  6 masjid.


[caption id="attachment_335480" align="aligncenter" width="210" caption="Rak bumbu yang di jual"]

1406541279863098676

[/caption]


Itu info sekilas tentang Idul Fitri dan Muslim di Rusia, dan Moskow khususnya. Membahas tentang lebaran  lainnya buat kaum wanita pasti tidak jauh dari hidangan utama waktu yang lalu pernah tentang kue lebaran. Kalau di Indonesia dulu hidangan  utama lebaran kurang lebih sama dengan yang lainnya yaitu ketupat, opor, rendang, semur, sayur godog labu, sambal buncis, dan tidak lupa skubal.  Semua ini jika di Indonesia merupakan hal yang cukup mudah membuatnya, karena bumbu yang sudah jadi banyak tersedia di pasar, mungkin tinggal sedikit tambah sana-sini bumbu di rumah, maka sudah ada hidangan sesuai selera.


Di Moskow membuat makanan sesuai dengan menu Indonesia sepertinya harus sedikit kreatif dan mau banyak mencari tau, karena mau-tidak mau kita harus mencari nama bumbu dalam bahasa Rusia, dan  mencari alternatif lain  sebab beberapa bahan bumbu tidak terdapat atau tidak di jual di sini. Seperti misalnya kemiri yang biasa digunakan untuk opor , karena opor  tanpa kemiri terasa ada rasa  yang kurang, maka itu sibuk mencari apa nama dan apakah ada di jual di Moskow ini. Setelah mencari sana-sini ternyata ada yang menjual kemiri  (свечная ягода дерево )  ada pada toko rempah-rempah India dan ini tidak banyak, karena itu kadang malah diganti dengan hazenut  (фундук) yang banyak terdapat di supermarket atau hipermart yang rasanya hampir sama dengan kemiri.


[caption id="attachment_335479" align="aligncenter" width="300" caption="Lada di Moskow"]

14065411551005180494

[/caption]


Membahas tentang membuat semur pasti pakai lada, karena salah satu yang membuat ciri khas semur adalah lada, hanya saja lada di  Moskow tidak seperti lada di Indonesia, kebanyakan yang dijual adalah berupa lada hitam yang rasanya kurang beraroma dan kurang pedas, tapi ini sudah cukup membuat rasa semur. Selain itu biasanya membuat semur betawi ditambah sedikit  pala (мускатный орех), walaupun mencarinya juga agak sulit, tapi ternyata di Moskow ada juga yang menjual pala dalam bentuk  bubuk.


Cabe sendiri tidak banyak di jual di Moskow. Bagi penggemar pedas seperti saya, cabe merupakan hal yang suka tersedia. Tapi hal yang membantu di  sini ada pasar Vietnam yaitu di daerah Dubrovka (walaupun bukan pasar sebenarnya karena hanya ada dua toko saja)  dan yang berupa lebih seperti  pasar sebenarnya  ada di Lublino, tempatnya sedikit jauh dari pusat kota. Di sini juga beruntung ada beberapa sayur-mayur yang hampir sama dengan di Indonesia...wah ada labu di sini jadi bisa buat sayur godog.


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline