Lihat ke Halaman Asli

Lidia Febi

Pelajar

Teori Perkembangan Emotional Intelligence yang Dikemukakan oleh Daniel Goleman

Diperbarui: 14 November 2024   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teori perkembangan Emotional intelligence yang dikemukakan oleh Daniel Goleman adalah kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan menggunakan inteligensi. Teori ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1995. Menurut Daniel Goleman dalam kostelnik, soderman, dan whiren,(2017) sebagai penggagas Emotional intelligence menjelaskan bahwa dibutuhkan keterampilan yang konkret dalam mengidentifikasi dan emosi sehingga siap untuk melakukan komunikasi efektif dengan orang lain.pada anak,apabila mereka mengalami kesulitan dalam membuat koneksi yang sulit antara perasaan -perasaan dan pemikiran tentu akan berdampak terhadap kurangnya kemampuan anak untuk mengalami segala konflik yang dihadapin dengan cara yang damai dan empati  terhadap orang lain. Maka dari itu, kemampuan anak usia dini dalam mengoperasikan kecerdasan/kemampuan emosionalnya penting untuk dikembang dengan baik dan tepat dengan ini mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih ramah serta cenderung lebih mudah dalam menjalin pertemanan dan menjadi sahabat bagi orang lain. Lima dasar kemampuan dalam teori kecerdasan Emosi menurut Daniel Goleman 

a. Mengenali emosi diri 

b. Mengelola emosi 

c. Memotivasi diri sendiri 

d. Mengenali emosi orang lain

e. Membina hubungan kemampuan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline