Lihat ke Halaman Asli

Lidia Febi

Pelajar

Perkembangan Sosial Emosional

Diperbarui: 16 Oktober 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan sosial emosional adalah anak untuk memahami keadaan dan perasaan ketika berinteraksi dengan orang lain. perkembangan sosial emosional penting karena: 

-Mempengaruhi kepercayaan diri, empati, dan kemampuan anak untuk berteman.

-Mempengaruhi nilai bagi orang-orang di sekitar.

-Mempengaruhi bidang perkembangan lain, seperti motorik, komunikasi, bahasa,dan kognitif.

Perkembangan emosi terjadi sangat kuat pada usia 2,5-3,5-6-4 tahun.

1. Reaksi emosi anak sangat kuat, anak dapat merespon peristiwa dengan kadar emosi yang sama, Semakin bertambah usia anak semakin mampu untuk mengontrol emosinya.

2. Reaksi emosi muncul setiap peristiwa dengan cara yang diinginkannya dan dengan waktu yang diinginkannya pula.

3. Emosi mudah berubah dan memperlihatkan reaksi spontanitas atau kondisi asli dan anak sangat terbuka dengan pengalaman -pengalaman hatinya 

4. Reaksi emosi bersifat individual dan pemicu emosi yang sama, namun reaksi yang ditimbulkan berbeda -beda. Hal ini diakibatkan oleh faktor pemicu emosi.

5.Keadaan emosi anak dikendalikan dengan gejala tingkah laku yang ditampilkan dan anak sulit mengungkapkan emosi secara verbal dan emosi mudah dikenali melalui tingkah laku yang ditunjukkan.

Piaget dalam teorinya menyebutkan adanya sifat egosentris yang tinggi pada anak karena anak belum dapat memahami perbedaan perspektif pikiran orang lain. Pada tahap ini anak hanya mementingkan dirinya sendiri dan belum mampu bersosialisasi dengan baik dengan orang lain. Menurut Hurlock 2000 dalam musyafaroh (2017) untuk mencapai perkembangan sosial dan mampu bermasyarakat, seorang individu harus memerlukan tiga proses. Ketiga proses tersebut saling berkaitan dan apabila terjadi kegagalan dalam satu proses dari tiga proses tersebut, maka akan menurunkan kadar sosialisasi individu tersebut,ketiga proses tersebut adalah,pertama perilaku yang dapat diterima, bangun ilkim positif dirumah,dan ajarkan empati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline