Lihat ke Halaman Asli

Lidia Alfi

Pecinta makanan

Sarapan Pagi, Membaca Artikel di Kompasiana

Diperbarui: 16 Maret 2020   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Kompasiana

Sesuatu yang baru itu dispesialkan, betul tidak? Misal ketika kita punya mobil baru, mesti kita jaga sedemikian rupa, untuk membersihkanya pun kalau lagi baru-barunya hampir setiap jam, apalagi kelihatan kotor sedikit, pasti kita langsung bersihkan dengan segera. Seperti saat ini menulis dan membaca adalah hobi baruku.

Sebenarnya gabung di Kompasiana sudah sangat lama, namun saat itu keinginan menulis masih rendah dan mungkin karena belum terbiasa sehingga sangat sulit. Menulis itu mudah kelihatanya tetapi setelah dilakukan untuk menulis awal kalimat apalagi paragraf itu sulit, kadang kita menghapus beberapa kali kalimat yang sudah kita buat, kita merasa apakah sudah pas atau belum. Dan menulis itu perlu perbendaharaan kata yang banyak agar kita mudah menuangkan ide yang di pikiran ke dalam bentuk tulisan.

Terkadang di pikiran kita sudah banyak yang ingin di tulis, tetapi saat dituangkan dalam sebuah tulisan itu sulit, kita berpikir apa dulu yang harus ditulis yah agar ketika di baca menjadi bagus. 

Pernah ngga sih sahabat kompasianer mengalami hal seperti itu? Kalau aku sering banget, bahkan ketika sudah memiliki tema untuk menulis, foto, untuk memulai paragraf awal itu membingungkan  harus mulai dari mana dulu untuk awal sebuah paragraf dari judul yang kita punya.

Untuk itu kita perlu membaca, contohnya membaca artikel dari kompasiana setiap pagi sebelum memulai aktivitas, banyak sekali kompasianer yang sudah hebat dan sangat pagi sudah mengirim hasil tulisan yang luar biasa yang secara tidak langsung menambah pengetahuan kita. Dari ekonomi, kesehatan, finansial dan seterusnya sampe pada kuliner juga ada. Berita terbaru pun juga ada pokoknya komplit. 

Selain menambah pengetahuan, kita bisa belajar bagaimana sih menulis yang baik? Bagaimana sih agar artikel menjadi pilihan? Apalagi yang paling membanggakan ketika menulis di kompasiana yaitu artikel yang kita tulis menjadi Artikel Utama itu bsntuk penghargaan yang luar biasa bagi saya karena selama menulis masih dalam standar terkada juga menjadi pilihan.

Pagi ini baru buka hp di Whatsapp Grup Kompasianer Brebes sang penjelajah Bahrul Ulum sudah dua artikel yang beliau kirim luar biasa bukan seperti trelep jemarinya, kadang sok bingung sarapan apa yang membuat beliau seperti itu. Atau mungkin sarapanya membaca Artikel kompasiana juga seperti judul ini? Ampun ah. 

Dan kompasianer Brebes yang lain pun kejar-kejaran mengirimkan  artikel di kompasiana, karena di WAG Kombes itu kita seperti lomba-lomba untuk menuli sebanyak mungkin, entah dapat rengking atau tulisan kita masuk pilihan apalagi AU ataupun tidak yang penting tiap hari menulis karena ada kesepakatan saat membolang kemarin One Day One Article.

Dan yang perlu di waspadai saat menulis di kompasiana adalah admin kompasiana itu sendiri, karena admin dari kompasiana sangat teliti, ketika kita menulis ejaan yang kurang saja langsung dibetulkan. 

Terima kasih sebelumnya untuk admin di kompasiana. Tetapi juga sangat ketat, ketika kita mengutip dari tulisan seseorang, atau foto  kita lupa tidak mencantumkan nama pasti langsung dikirimi sms peringatan. Dan sudah dua kali saya dapat kiriman pesan dari admin karena lupa tidak mencantumkan nama di foto.

KBC-07 | Kompasianer Brebes




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline