Lihat ke Halaman Asli

Lidia Alfi

Pecinta makanan

Maafkan Aku Ayah

Diperbarui: 14 Juni 2018   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku selalu berfikir orang yang paling ku hormati adalah ibu, karena dia sudah mengorbankan nyawanya untuk melahirkanku. Tapi ternyata aku salah, orang yang paling mengorbankan lehidupan untuk keluarga adalah dirimu "Ayah".

Tanpa lelah kau mencari rejeki untuk keluarga, panas dan hujan bukan kendala yang berarti yang membuatmu enggan pergi.
Kau biarkan kulitmu hitam, pekat dengan debu demi keluargamu dirumah
Kau takut dapurmu tak berasap
Dan kau takut kami kelaparan

Ayaah
Saat uang yang kau dapat tak cukup untuk kebutuhan, kau berusaha mencari rejeki lain demi kebahagiaan kami

Ayah
Maafkan anakmu yang selalu menuntut ini itu
Kadang aku juga mengabaikan pengorbananmu hanya karena apa yang ku inginkan tidak ku dapat.
Tapi kau berusaha tuk mengabulkannya

Ayaah
Maafkan aku yang menginginkan baju baru di saat lebaran ini
Ku tahu kau tak mampu membelinya
Tapi kau usahakan untuk aku
Tanpa berfikir untuk dirimu sendiri

Ayaah
Sekarang ku tahu
Orang yang paling mencintaiku adalah dirimu
Berkorban demi keluargamu
Love you ayaah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline