Lihat ke Halaman Asli

Lidatul Wakidah

Lakukan sekarang atau tidak sama sekali

Blanded Learning, Solusi Jitu Pembelajaran di Era Pandemi

Diperbarui: 10 Juli 2021   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara hidup masyarakat global termasuk dalam metode pembelajaran di sekolah dari tatap muka menjadi dalam jaringan/daring (online). Namun, sekolah dinilai bisa mencoba penggabungan metode belajar secara "blended" atau campuran antara daring dan luar jaringan (luring) sebagai solusi jitu pembelajaran selama pandemi.

Salah satunya diterapkan di kelas 1 SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten yang mendorong metode blended learning dalam proses pembelajaran siswa. Konsep blended learning pada dasarnya bertujuan untuk menghadirkan fleksibilitas pembelajaran yang tidak pernah dirasakan siswa sebelumnya.

Melalui metode blended learning anak mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara luas sesuai minatnya, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial lewat pertemuan luring dengan guru dan teman-teman secara kelompok kecil, bergiliran guru home visit dari rumah siswa satu ke siswa yang lain, bahkan kadang anak diminta untuk ke rumah guru.

Perpaduan pembelajaran daring dan luring akan menjadi landasan sekolah masa depan. Pasalnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat akan membuat anak semakin banyak berinteraksi dengan aktivitas online yang cukup beragam.

Namun di sisi lain, pertemuan tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-temannya akan tetap menjadi kebutuhan pokok anak. Untuk menyeimbangkan kebutuhan sosialnya dan kognitifnya.

Selama masa pandemi, guru kelas 1 di SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten berupaya untuk menghadirkan konsep pembelajaran yang menyenangkan mengingat potensi anak akan merasakan kebosanan selama belajar daring. Contohnya pembelajaran dilakukan dengan mengombinasikan daring dengan aktivitas luring seperti pengerjaan lembar kegiatan positif, menonton video, dan juga membaca buku cerita yang relevan, permainan interaktif, prakarya, dan eksperimen mandiri lewat alat dan bahan yang tersedia. Pengaturan waktu dan disiplin positif menjadi kunci dalam keberhasilan skema belajar daring atau biasa dikenal pula dengan pembelajaran jarak jauh.

Guru perlu membuat kesepakatan bersama dengan anak, membuat tujuan belajar mandiri, dan membangun rutinitas belajar merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran.

Siswa kelas 1 di SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten mengaku nyaman dengan metode blended learning yang diterapkan. Sebagian besar siswa paling menyukai pembelajaran dengan aktivitas eksperimen. Meskipun belajar di rumah, tetap ada kegiatan seperti di laboratorium untuk pelajaran IPA.

Salah satu orang tua siswa mengatakan sistem blended learning di SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten berjalan seru dan menyenangkan untuk anak. Guru juga memberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat secara mandiri dan bertanggung jawab. Anak-anak diajak berkomitmen membuat jadwal, kesepakatan, dan dipandu menentukan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Kini proses belajar selalu menjadi aktivitas yang ditunggu anak.

Ternyata blended learning sangat efektif diterapkan sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh (PJJ), blended learning menjadi solusi jitu pembelajaran di era pandemic seperti yang sudah diterapkan di kelas 1 SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

Lidatul Wakidah, S.Pd. Guru SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline