Lihat ke Halaman Asli

Kecanggihan Teknologi dapat Menyebabkan Kecanduan?

Diperbarui: 11 Februari 2023   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Game Online

Perkembangan teknologi informasi di era modern kini membawa perubahan dan pengaruh bagi perkembangan dunia karena teknologi di masa kini sudah berkembang sangat pesat dan juga memberi perubahan yang sangat signifikan. Internet dan gadget juga termasuk kecanggihan itu sendiri. Interenet sendiri adalah  sebuah jaringan terhubung satu sama lain yang dimana kita diberikan kemudahan dalam menggali, mengembangkan, mencari, dan mengakses suatu informasi dan bersifat secara komunikatif dan informatif.  Jumlah pengguna Internet pun sangatlah besar yang tidak mengenal umur mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan semua umur pun dapat menikmati yang namanya internet ini. Akan tetapi, mayoritas pengguna internet terbesar berasal dari kalangan anak-anak remaja. Dalam kemajuan tersebut anak-anak remaja mulai mengakses yang namanya game online. Game online adalah sebuah permainan berbasis elektronik dan visual yang yang diakses melalui gadget atau komputer yang dimainkan dalam suatu jaringan melalui internet ataupun LAN.

Berbeda dengan anak-anak pada zaman dahulu yang mayoritas memainkan permainan tradisional yang memiliki kecenderungan menggunakan kekukatan-kekuatan otot dan fisik. Berbanding balik dengan anak-anak zaman sekarang karena anak-anak zaman sekarang yang bermain game online ini, lebih mengandalkan kemampuan kinerja otak dan kelincahan pada jari mereka yang lincah. Mungkin ini menjadi salah satu faktor mayoritas anak-anak di zaman modern ini lebih intens dalam bermain game online daripada bermain permainan tradisional setelah faktor pandemik.Menurut anak-anak sekarang, memainkan game online sangat menyenangkan dikarenakan tidak perlu merasa lelah saat memainkannya ditambah lagi selain menghibur anak-anak dapat mempelajari bahasa asing dan juga interaksi dengan orang secara daring karena tidak hanya bertemu dengan orang dalam negeri saja, melainkan dapat bertemu dengan orang luar negeri yang dimana memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan salam suatu permainan dalam game online.

Chanchalor dan Sineenart Konsue dalam penelitiannya "Health Effects of Playing Online Game: Vocational and Technical Students in Thailand" menyatakan suatu kesimpulan bahwa, bermain game online yang terlalu intens dalam skala yang besar akan menimbulkan pengaruh dari segi kesehatan seperti susah tidur, sakit kepala dan gangguan pada tulang, tulang karena sedikitnya gerak tubuh yang dilakukan. Konsumsi game online yang terlalu berlebihan juga dapat berdampak negatif pada anak-anak zaman seakrang yang dimana mereka menjadi malas melakukan aktivitas atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut sebagai mager (malas gerak), lupa dengan orang-orang sekitar seperti, keluarga dan teman, kerusakan pada mata, berkata kasar, emosi yang tidak dapat dikontrol dan lain sebagainya. Sebenarnya game online  memiliki hal negatif dan positif, akan tetapi kembali lagi kepada masing-masing pribadi dalam penggunaan gadget yang bijak untuk bermain game online tersebut agar tidak menjadi ketergantungan atau kecanduan terhadap game online.

Untuk pencegahan terhadap ketergantungan atau kecanduan terhadap game online ini perlu adanya komunikasi dan bimbingan dari kedua belah pihak orang tua. Orang tua harus memberi pendampingan terhadap sikap dan aktivitas yang dilakukan anak mereka didalam rumah seperti, membatasi waktu penggunaan gadget agar tidak terlalu intens dalam penggunaan gadget, melakukan kegiatan bersama anak agar tidak selalu menghadap layar gadget yang dapat menimbulkan kerusakan pada mata, dan mengawasi anak dalam bermain game online agar dapat meminimalisir persentase anak-anak untuk berkata kasar. Sebenarnya mereka boleh saja menggunakan gadget, namun dengan catatan dibawah penuh pengawasan kedua orang tua agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kepada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline