Di usia 40an ini saya merasakan banyak masalah kulit akibat penuaan. Elastisitas kulit mulai mengendur, sel-selnya semakin rentan terpapar debu, oksidasi karbon dan alergi dengan berbagai penggunaan make up. Aktifitas saya yang banyak bekerja di luar ruangan membuat wajah saya terlihat kusam. Flek hitam dan kulit kering karena dehidrasi menyebabkan tekstur kulit juga semakin terlihat kasar.
Tantangan lain yaitu kulit saya yang kombinasi antara kering dan berminyak. Seperti gayung bersambut klinik yang saya datangi yang merupakan cabang dari klinik kecantikan laser terbesar di Indonesia kini hadir di kota Kudus. Saya mencoba berkonsultasi dan menjalankan treatment laser di klinik ini.
Sebelum melakukan perawatan, saya memastikan jadwal konsultasi dengan salah satu dokter kulit yang bertugas. Kemarin saya dilayani oleh seorang dokter kulit muda yang cantik bernama Anastasia.
Memasuki klinik, saya disapa ramah oleh staf security dan admin yang bertugas. Saya yang membawa tiga orang anak saya langsung merasakan kenyamanan begitu memasuki lobi klinik. Selain sofa tunggu yang nyaman, di lobi terdapat dispenser kopi dengan kopi sachet yang bisa dipilih sendiri untuk dinikmati pengunjung. Selain itu, ada alat peraga uji jenis kulit di sisi sofa. Aneka produk skincare harian terpajang rapih di sebuah rak. Alunan musik lembut juga mengalun memenuhi ruang lobi.
Tibalah waktunya petugas memanggil saya bertemu dengan Dokter Anastasia. Saya memasuki salah satu ruangan konsultasi. Di dalamnya duduk seorang dokter muda yang cantik dengan rambut tergerai sebahu yang menyapa saya dengan sangat ramah.
Kemudian dokter menanyakan kebutuhan perawatan kulit yang saya inginkan dan keluhan kulit yang saya miliki. Dokter melihat masalah kulit saya ada pada sel kulit mati, pori-pori dan sedikit berjerawat.
Dokter menyarankan saya untuk menghindari makanan berlemak dan berkadar gula tinggi. Menurutnya, ia akan mencoba mematikan perkembangan jerawat yang baru tumbuh, memberikan infus oksigen untuk memacu pertumbuhan kolagen dan IPL rejuvenation untuk membuat kulit merata dan terlihat lebih cerah. Sejurus berikutnya, saya diantar ke ruang treatment oleh sang dokter.
Di ruangan tersebut tersusun beberapa bilik tempat tidur yang dibatasi tirai-tirai berwarna putih dan warna lembut lainnya. Beberapa pelanggan klinik juga sedang diberikan treatment khusus. Dokter Anastasia telah menunggu dengan seorang therapist di bilik yang saya masuki. Sapaan ramah therapist tersebut membuka komunikasi kami. Saya pun mempersiapkan diri untuk treatment di antaranya menggunakan penutup kepala yang disediakan.
Setelah memastikan posisi saya cukup nyaman untuk menjalankan treatment, asisten membersihkan kulit wajah dan menutup beberapa tahi lalat di wajah saya dengan plester kecil. Kemudian, rangkaian perawatan oksigen dan laser dilakukan. Sebuah alat dengan lembutnya menyemprotkan oksigen ke wajah. Proses ini terasa cukup dingin di kulit wajah. Setelah diolesi krim khusus wajah saya diberikan treatment laser.
Alat terapi laser tersebut membuat sedikit efek kejut hangat titik-titik kulit yang dijangkau. Dokter sangat berhati-hati dan memastikan saya merasa nyaman dengan tindakan alat-alat treatment yang ada. Setelah melakukan perawatan ini, dokter meminta saya menghindari paparan sinar matahari secara langsung selama dua hari atau menggunakan krim tabir surya jika terpaksa harus beraktifitas di tengah cuaca terik. Perawatan yang saya lakukan harus diulang minimal dua minggu sekali untuk membuat kulit wajah semakin sehat dan cerah.