Lihat ke Halaman Asli

Lia Wahab

Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Cinunuk, Desa di Kaki Manglayang Penuh Pesona Alam dan Budaya

Diperbarui: 11 November 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu upacara adat Sunda di Desa Cinunuk yang disaksikan mahasiswa dari  Sumatera yang sedang belajar budaya. Sumber: Radar Bandung

Sejak kecil saya sangat menyukai alam dan budaya desa. Desa itu menyimpan berjuta keindahan dari sisi alam, budaya dan kearifan lokalnya. Terbukti, keindahan desa kini semakin jadi primadona dengan dikembangkannya desa-desa wisata.

Ibu saya tinggal di sebuah perumahan di desa Cinunuk. Lokasinya di dekat Jalan Raya Cileunyi yang menghubungkan kabupaten Sumedang dan Bandung di kaki Gunung Manglayang. Berseberangan dengan jalan masuk ke tempat ibu saya tinggal ada jalan ke utara menuju lereng Gunung Manglayang. Di jalur ini kita bisa menikmati keindahan Desa Wisata Cinunuk.

Saya menikmati keindahan alam di Desa Cinunuk di lereng Gunung Manglayang. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Keseruan anak-anak saya di Desa Cinunuk. Sumber: dokumentasi pribadi

Cinunuk ini merupakan desa wisata ramah berkendara. Akses jalan menuju semua area bisa menggunakan kendaraan bermotor karena jalannya sudah diaspal. Di perjalanan kita juga bisa melihat keindahan alam pedesaan di kanan dan kirinya. Level ketinggian dataran yang sangat bervariasi di desa ini menjadi daya tarik tambahan.

Di suatu kampung di desa ini, Cibolerang, setiap sabtu jam 8 malam kita bisa menikmati pertunjukan seni budaya seperti wayang golek, seni beladiri benjang, tari ketuk, aneka tembang pop Sunda dengan alat musik lodang yang bisa ditabuh sepuasnya. Ada juga permainan tradisional egrang dimana pemain bisa berjalan dengan menjalankan dua potongan bambu yang dipijak di ketinggian setengah meter di atas tanah. Selain itu, ada permainan karet gelang, gasing dari kayu, bedil-bedilan dengan menggunakan bambu kecil yang diisi kepalan kertas basah sebagai pelurunya.

Kuliner di desa Cinunuk ini tak kalah menariknya. Di sini ada bengkerok, renginang, peuyeum, pais tutut, pais keong dan kripik singkong. Selain itu banyak lagi kuliner tradisional yang dijual di desa ini. Udara sejuk di desa ini tentunya menggoda kita untuk menikmati aneka kuliner yang ada.

Di kampung seni tersebut juga ada beberapa bangunan khas Sunda yang indah dari segi bentuk maupun fungsinya. Ada rumah panggung berdinding anyaman bambu dengan atap rumbia. Ada saung Sunda seperti Saung Kamonesan yang menyimpan benda-benda seni budaya seperti wayang golek dan topeng. Ada Saung Lisung tempat menyimpan lesung atau alat penumbuk padi.

Anda bisa juga melihat penyimpanan padi di Saung Leuit, perabot rumah tangga seperti kentongan, gentong dan caping di Saung Wreti, melihat pemandangan sawah di Saung Binangkit dan menikmati makanan dan minuman di Saung Tamba Hanaang. Setiap nama-nama Saung ini memiliki arti khusus dalam kesusastraan Sunda.

Desa Cinunuk yang kaya potensi alam dan budaya ini tentunya bisa jadi bagian dari Festival Kreatif Lokal yang diadakan oleh Adira Finance. Yuk ke Bandung dan kunjungi Desa Wisata Cinunuk...!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline