Lihat ke Halaman Asli

Lia Wahab

Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Keunikan-Keunikan Kudus dari yang Bikin Happy sampai Bikin Deg-degan

Diperbarui: 8 November 2022   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menara Kudus dan Mesjid Al-Quds (Sumber foto: Kompas.com)

Kudus, sebuah kabupaten di wilayah Jawa Tengah yang diapit oleh Kabupaten Demak, Jepara, Pati dan Grobogan. Posisinya sekitar 50 kilometer di sebelah timur Kota Semarang. 

Di antara empat kabupaten yang mengelilinginya, Kudus memiliki wilayah yang paling kecil. Kudus juga tak punya garis pantai. Mesipun begitu, kota ini punya sejuta pesona dengan beberapa keunikan yang dimilikinya. Tak hanya yang bikin kamu tertarik tapi Kudus juga punya keunikan yang bikin kamu degdegan loh. Mau tau apa saja itu? Inilah beberapa di antaranya yang saya rangkum:

1. Terdapat dua diantara sembilan Wali Songo

Kamu pernah dengar kata Wali Songo atau Sembilan Wali? Itu adalah sebutan untuk sembilan tokoh utama penyebar ajaran Islam di Pulau Jawa. Di antara wali songo yang tersebar di beberapa wilayah di pulau Jawa tersebut dua di antaranya ada di Kudus. Mereka adalah Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Sunan Kudus yang memiliki nama asli Ja'far Shodiq adalah anak dari Habib Utsman Haji atau dikenal dengan nama Sunan Ngudung. Ayahnya ini adalah seorang menantu dari Sunan Ampel. 

Sunan Kudus lahir di Kudus pada tahun 1400 Masehi ketika kerajaan Hindu-Jawa sedang runtuh dan agama Islam baru mulai menyebar di pulau Jawa. Sunan Kudus juga merupakan cucu buyut Syekh Ibrahim As- Samarqandi yang secara silsilah adalah keturunan dari Nabi Muhammad SAW melalui jalur silsilah Sayyidina Husen bin Fatimah binti Muhammad SAW.

Sunan Kudus memiliki gelar lain bernama Wali Al-ilmi atau Wali yang berilmu luas. Beliau pernah menjadi senopati atau panglima perang dari Kerajaan Demak. Ia pindah ke Kudus untuk memperluas wilayah Kerajaan Demak di akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Ada yang unik dengan cara Sunan Kudus berdakwah. Ia melakukan dakwah dengan pendekatan seni dan budaya. Sunan Kudus menghargai dan tidak mengubah adat istiadat yang sudah ada sebelumnya di Kudus.

Saat ini, makam Sunan Kudus yang berada di satu area dengan Menara Kudus ramai diziarahi dan dijadikan tempat wisata oleh masyarakat dari berbagai kota di Indonesia.

Sunan Muria yang bernama asli Raden Prawoto adalah putra dari Sunan Kalijaga. Kata "Muria" diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, sekitar 18 kilometer di utara Kota Kudus. Tak seperti sang ayah, Sunan Muria memilih tinggal di daerah yang jauh dari keramaian kota. Sunan Muria melakukan pendekatan kepada pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata dalam menyebarkan ajaran Islam.

Saat ini, makam Sunan Muria yang berada di dekat salah satu puncak gunung Muria ramai diziarahi dan menjadi tujuan wisata dari pengunjung di banyak daerah di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline