Mudik menjelang hari raya Idul Fitri di Indonesia sudah jadi budaya yang tak bisa ditinggalkan masyarakat. Merayakan kemenangan setelah berpuasa satu bulan rasanya tak elok jika tak dilakukan bersama keluarga tercinta. Memohon maaf kepada orang tua, kakak, adik, anak, cucu dan lainnya lalu melepas kangen setelah lama tak bersua satu harmoni yang cantik dalam rangkaian hari raya. Momen silaturahmi ini selain mempererat persaudaraan juga bisa jadi ajang konsolidasi keluarga untuk kegiatan bersama di kemudian hari.
Sebenarnya perjalanan mudik adalah perjalanan biasa, terutama bagi mereka yang biasa bepergian jarak jauh baik itu untuk misi kerja atau sekedar berlibur. Tapi, mudik hari raya adalah paket lengkap momen perayaan dan perjalanan silaturahmi yang dilakukan secara masif oleh umat muslim di Indonesia.
Kalau biasanya perjalanan dilakukan sebagian orang pada momen mereka masing-masing, perjalanan mudik dilakukan serempak. Kalau biasanya perjalanan dilakukan sendiri-sendiri, perjalanan mudik dilakukan bersama keluarga.
Kepadatan arus mudik di jalur transportasi darat, laut dan udara pun menjadi hal yang disiagakan oleh semua pihak. Dengan massa mudik yang membludak, tantangan yang dihadapi pun jadi luar biasa. Keselamatan dan keamanan jadi faktor yang disorot oleh semua pihak.
Selain faktor teknis di perjalanan, kesehatan juga jadi tantangan pemudik untuk menjaga stamina dan kondisi tetap baik hingga saatnya berkumpul dengan keluarga yang dituju. Seringkali pemudik lalai soal ini dan hanya fokus pada kelengkapan untuk hari raya dan materil lainnya. Padahal, kondisi fisik jadi faktor penentu lancarnya silaturahmi.
Beberapa tips kesehatan serta tips pengguna jalan dan transportasi disampaikan dalam acara Ngabuburit Bareng Menteri Kesehatan dan Menteri Perhubungan yang diadakan di Stasiun Gambir pada tanggal 28 Mei 2019 yang lalu. Acara ini dihadiri menteri kesehatan, ibu Nila Djuwita F. Moeloek, pejabat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan, Pakar Otomotif dan para blogger serta vlogger. Di antara tips yang diuraikan ada 18 perilaku bersih dan sehat, mudik aman dan selamat.
Tips Mudik Sehat
Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum mudik, pastikan pemudik tidak dalam kondisi sakit atau sudah masa pemulihan dan memiliki stamina yang baik untuk melakukan perjalanan yang diinginkan.
Jika diperlukan, pemudik bisa mengkonsumsi suplemen kesehatan. Sebelum melakukan perjalanan jauh sebaiknya perbanyak makan sayuran dan buah-buahan untuk kesegaran dan stamina pemudik. Jika memiliki riwayat penyakit berat, pemudik bisa terlebih dulu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Periksa kondisi kelayakan kendaraan, pemudik harus mengecek kondisi mesin dan kelengkapan lainnya pada bengkel yang dipercaya. Usahakan pemudik bisa membawa kendaraannya ke bengkel resmi untuk memastikan pelayanan prima.
Untuk kendaraan yang sudah berusia panjang, perhatikan kipas mesin yang seringkali sudah tidak layak. Dalam perjalanan yang jauh, mesin yang panas bisa menghambat kelancaran.